Enter your keyword

Pengabdian di Desa Rancakalong, Tim Dosen SITH ITB Kenalkan Makanan Fermentasi Sebagai Solusi Atasi Masalah Stunting di Jawa Barat

Pengabdian di Desa Rancakalong, Tim Dosen SITH ITB Kenalkan Makanan Fermentasi Sebagai Solusi Atasi Masalah Stunting di Jawa Barat

  Pengabdian masyarakat dari Tim Dosen SITH ITB mengenai masalah stunting pada ibu hamil dan menyusui di Desa Rancakalong. BANDUNG, itb.ac.id- Tim dosen dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba asal Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pendidikan dan pelatihan penanganan isu masalah stunting pada ibu hamil dan menyusui di Desa Rancakalong, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa […]

SITH ITB Terima Kunjungan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam

SITH ITB Terima Kunjungan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam

BANDUNG, itb.ac.id—Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menerima kunjungan dari Universitas Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Kampus Cawangan, Pulau Pinang, yang tengah mengikuti International Students Mobility Program (I-ASEP 2.0) 2023. Sebanyak 10 mahasiswa UiTM jurusan chemical engineering didampingi oleh TS. Mohamed Syazwan bin Osman berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin (26/6/2023) di […]

Dua Mahasiswa Biologi ITB Raih Medali pada ONMIPA 2023 Bidang Biologi

Dua Mahasiswa Biologi ITB Raih Medali pada ONMIPA 2023 Bidang Biologi

BANDUNG, itb.ac.id – Dua mahasiswa ITB torehkan prestasi pada Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT) Tahun 2023 bidang Biologi. Kedua mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Sains (SITH-S) Angkatan 2020: Hannisa Fazania Hasna meraih medali perak dan Dzakwanil Hakim meraih medali perunggu. Tahapan kegiatan […]

Kunjungan ke SITH ITB, Wageningen University Bahas Sistem Akuakultur Berkelanjutan

Kunjungan ke SITH ITB, Wageningen University Bahas Sistem Akuakultur Berkelanjutan

BANDUNG, itb.ac.id-Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung menerima kunjungan dari Wageningen University, Belanda pada Kamis (22/6/2023). Salah satu topik yang dibahas dalam kunjungan tersebut adalah mengenai sistem akuakultur berkelanjutan. Kunjungan Wageningen University tersebut terdiri atas beberapa guru besar serta mahasiswa pascasarjana dari keilmuan Aquaculture and Fisheries (AFI) Wageningen University and Research, Belanda. […]

Dr. Karlia Meitha, Dosen Muda SITH ITB Terpilih Sebagai Fellows dari The Matsumae International Foundation

Dr. Karlia Meitha, Dosen Muda SITH ITB Terpilih Sebagai Fellows dari The Matsumae International Foundation

Dr. Karlia Meitha, Ketua Prodi Magister Bioteknologi, telah terpilih sebagai salah satu fellows dari The Matsumae International Foundation. Fellowship ini mengundang ilmuwan pada bidang sains dan teknologi dari seluruh dunia untuk bekerjasama secara langsung dengan para ilmuwan di Jepang. Selain pengembangan ilmu pengetahuan, berkumpulnya para ilmuwan ini ditujukan juga untuk menekankan pentingnya penggunaan sains dan […]

Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Era Industri 4.0

Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Era Industri 4.0

[Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik PKKM 2022] ITB memperoleh Bronze Winner dalam Anugerah Kelembagaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi kategori Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik PKKM 2022 Liga 1. SITH ITB turut serta melalui partisipasi Program Studi Rekayasa Pertanian (@rekayasapertanianitb) dalam pelaksanaan PKKM 2022 ini dengan dengan tema, “Akselerasi Petani Milenial untuk Mendukung Pertanian […]

KK ATB Selenggarakan Webinar Internasional Mengenai Bioproduk dengan Narasumber Multisektor

KK ATB Selenggarakan Webinar Internasional Mengenai Bioproduk dengan Narasumber Multisektor

Pada Kamis, 15 Desember 2022 Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK ATB) menggelar webina bertemakan “Valorization of Biomass to Produce valuable Bioproduct” yang mengundang narasumber dari sektor akademisi dan industri (Gambar 1). Narasumber pertama dari akademisi adalah Prof. Hero Jan Heeres (Erik), ketua Kelompok Riset Green Chemical Reaction Engineering dari University of Groningen, Belanda […]

BANDUNG.sith.itb.ac.id- Salah satu dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH ITB), Prof. Tjandra Anggraeni, Ph.D. telah melakukan orasi ilmiah setelah mendapatkan gelar profesor dalam bidang entomologi pada tanggal 19 Desember 2022. Orasi ilmiah guru besar dilakukan secara langsung di Aula Barat Institut Teknologi Bandung serta secara daring melalui zoom dan youtube ITB official. Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Tjandra Anggraeni berjudul “Pengendalian Hayati Serangga Hama”.

Didalam orasinya, Prof. Tjandra Anggraeni menyatakan bahwa serangga merupakan organisme dominan di dunia yang mana diperkirakan bahwa ¾ dari spesies hewan yang ada merupakan serangga. Serangga memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan kita yaitu sebagai polinator, mengendalikan serangga hama, mengurai sampah, memberikan nilai ekonomi, serta menjadi beberapa model pada berbagai penelitian. Namun, disamping itu serangga dapat memberikan kerugian bagi kehidupan kita, serangga dapat menyebarkan berbagai penyakit, mengkonsumsi dan merusak berbagai komoditas pertanian, serta merusak kayu pada bangunan dan hutan.

Prof. Tjandra Anggraeni saat melakukan orasi ilmiah

Serangga hama (Serangga yang merusak kayu), telah ditemukan sekitar 3000 spesies, namun cukup sulit untuk dikendalikan hingga saat ini. Pengendalian terhadap serangga hama telah dilakukan sejak 1944 dengan menggunakan insektisida, namun hal tersebut justru memunculkan berbagai permasalahan baru bagi lingkungan dan juga organisme lainnya. Program pengendalian hama terpadu merupakan salah satu solusi pengendalian hama yang dilakukan saat ini. Pengendalian hama terpadu ini mencakup pengendalian secara kultural, fisik, hayati, dan kimia.

Setelah penjelasan singkat terkait dengan serangga hama, Prof. Tjandra Anggraeni membahas kembali terkait serangga (morfologi, anatomi, dan fisiologi), pembagian serangga, serta evolusi yang terjadi pada serangga kepada para audiens yang hadir. Prof. Tjandra Anggraeni juga memaparkan perjalanan riset pengendalian hayati serangga hama yang beliau dan tim kerjakan. Pengendalian hayati merupakan salah satu metode dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT) yang memanfaatkan organisme lain atau bagian dari organisme lain untuk mengendalikan serangga hama. Beberapa riset yang dilakukan oleh Prof. Tjandra Anggreani dan dipaparkan pada kesempatan ini yaitu terkait dengan studi pengaruh agen hayati pada sistem imun serangga, studi pengaruh agen hayati pada fisiologi serangga, studi pengendalian hayati dalam menurunkan populasi serangga hama.

Sebagai penutup, Prof. Tjandra Anggraeni menyatakan bahwa PHT mencakup pengendalian secara kultural, fisik, hayati, dan apabila masih belum tercapai dapat dilakukan pengendalian secara kimia dengan dosis yang masih dalam pengontrolan, pemahaman terkait sistem imun serangga dan fisiologi serangga sangat penting untuk menjadi dasar pengetahuan ketika menggunakan agen pengendali hayati dalam program PHT, penggunaan organisme lain atau bagian dari organisme lain sebagai agen pengendali hayati dapat mempengaruhi populasi serangga, namun hal tersebut dapat bervariasi hasilnya tergantung dari jenis agen pengendali hayati serta spesies serangga yang digunakan, serta keberadaan agen pengendali hayati sangat tergantung dari organisme target sehingga tidak menyebabkan terjadinya mekanisme resistensi, resurgensi, peledakan hama sekunder, dan polusi. Prof. Tjandra Anggraeni juga berharap bahwa kedepannya manusia dapat lebih bijaksana dalam mengendalikan serangga hama, yaitu dengan menggunakan prinsip PHT termasuk penggunaan agen pengendali hayati yang lebih luas.

Prof. Tjandra Anggraeni bersama dosen SITH

 

 

 

Reporter: Aldina Himmarila M (20621302)

BANDUNG, SITH.ITB.AC.ID – Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH) ITB, Research Center for Radiation Process Technology dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama International Atomic Energy Agency (IAEA) mengadakan acara Regional Coordination Meeting (RCM) RAS5095: “Enhancing The Capacity and The Utilization of The Sterile Insect Technique for Aedes Mosquito Control”. Dalm rangkaian acara kegiatan Regional Coordination Meeting (RCM) RAS5095 (7 – 11 November 2022) di Jakarta, Indonesai. Pada tanggal 9 November peserta kegiatan tersebut yang terdiri dari Tenaga Ahli IAEA, Research Organization on Nuclear dari BRIN,  SITH ITB dan peserta dari 13 Negara (Austria, Singapura, Thailand, Vietnam, Bangladesh, Pakistan, Jordania, Iran, Srilanka, Malaysia, Mongolia, Filipina dan Indonesia)  melakukan kegiatan field visit ke kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung untuk melihat langsung pengimplementasian proyek Sterile Insect Technique (SIT) dan pelaporan hasil proses riset yang dilakukan diwilayah tersebut dalam rangka upaya pengendalian nyamuk vektor demam berdarah. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama antara SITH dengan BRIN (2019-2023) terkait pengendalian populasi nyamuk vektor penyakit secara terpadu dengan iradiasi gamma.

 Selanjutnya pada hari yang sama  peserta kegiaan Regional Coordination Meeting (RCM) RAS5095 mengikuti  General Lecture dari SITH ITB di Auditorium IPTEKS ITB Ganesha, Bandung,  dengan tema  “Overview of dengue control in Indonesia; and some research direction” Prof. Intan Ahmad, (Profesor bidang Entomologi SITH ITB) selaku narasumber yang menyatakan  bahwa “untuk mengatasi permasalahan dengue, kajian tentang metode pengendalian yang selama ini dilakukan perlu dilakukan dengan lebih baik, perlunya pendekatan baru dalam upaya pengendalian (misalnya SIT, Wolbachia, Ovitrap Surveillance) serta perlunya partisipasi masyarakat agar upaya pengendalian dapat berjalan dengan baik”. Pada acara tersebut juga  di hadiri oleh Dekan SITH ITB, Dr. Endah Sulistyawati, beliau menyampaikan bahwa SITH ITB mempunyai kapasitas dan  sangat terbuka untuk melakukan riset dan kerjasama untuk memaksimal segala upaya terkhusus untuk mengendalikan nyamuk vektor penyakit deman berdarah dengue.

BANDUNG.sith.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB kembali menyelenggarakan kuliah tamu yang dipaparkan oleh Ir. Glenn Pardede, MBA selaku Advisory Board SITH dengan topik “Peluang dan Tantangan Bisnis Perbenihan di Indonesia” yang diselenggarakan pada hari Selasa 8 November 2022 secara hybrid (bauran) dari GKU 2 ITB Kampus Jatinangor dan daring melalui zoom. Kuliah tamu yang dilaksanakan dengan dengan durasi 2 jam ini dihadiri oleh Dr. Endah Sulistyawati selaku Dekan SITH ITB, Dr. Sofiatin selaku Ketua Prodi Magister Biomanajemen, Dr. Mia Rosmiati selaku Ketua Prodi Rekayasa Pertanian, serta dosen-dosen SITH yang hadir secara daring. Peserta kuliah tamu berjumlah 170 orang, dimana sebanyak 140 mahasiswa hadir secara luring dan 30 mahasiswa hadir secara daring.

Penjelasan materi oleh pembicara

Dalam kesempatan ini Bapak Ir. Glenn Pardede, MBA selaku managing director PT East West Seed Indonesia menjelaskan mengenai peluang dan tantangan bisnis perbenihan di Indonesia, dimana ketahanan pangan akibat adanya perang, perubahan iklim, pandemi, dan upaya penanggulangan stunting meningkatkan kebutuhan benih untuk industri pertanian agar menghasilkan produk hortikultura dengan hasil produksi yang tinggi. Kuliah tamu ini berjalan dengan baik dan disambut positif oleh para dosen dan mahasiswa di Lingkungan SITH ITB dan diakhiri dengan sesi diskusi dengan berbagai pertanyaan yang dijawab secara jelas oleh pemateri. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari pihak SITH ITB kepada pembicara dan foto bersama.

Penyerahan Cinderamata dari Pihak SITH Kepada Pembicara

 

Foto bersama peserta kuliah tamu dengan pembicara

X