Enter your keyword

Seminar Penciptaan Makhluk Hidup dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains

Seminar Penciptaan Makhluk Hidup dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains

Kita berada di era modern, dimana ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, ditunjang oleh penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Penciptaan makhluk hidup di muka bumi dapat dipelajari dari sudut sains dan sudut agama islam dimana di dalam Al-Qur’an banyak dimuat ayat-ayat penciptaan, baik yang secara jelas dituliskan, maupun yang secara tersamar disampaikan. Sinkronisasi dan diskusi mengenai proses penciptaan makhluk hidup di muka bumi untuk dapat menjelaskan berbagai fenomena yang ada di dalam Al Qur’an dan yang telah ditemukan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi perhatian Bersama Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI –  Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an dengan para dosen/peneliti dari SITH ITB. Sekolah Ilmu Teknologi Hayati – Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI melaksanakan kegiatan seminar nasional dengan judul “Penciptaan Makhluk Hidup dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains” secara daring/virtual yang diadakan pada tanggal 14 Desember 2021 pukul 8.00-12.00 WIB.

Seminar nasional dipandu oleh Dr. Reflita (Pentashih Mushaf Al-Qur’an Ahli Muda Kementerian Agama) dan dibuka oleh Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-ITB, Dr. Endah Sulistiyowati. Seminar menghadirkan 5 narasumber yaitu:

  1. Dr. Muchlis M. Hanafi (Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Kementerian Agama RI), membahas kesempatan penafsiran ulang ayat-ayat Al Qur’an tentang proses penciptaan makhluk hidup, dengan judul presentasi: “Penciptaan makhluk hidup perspektif Al-Qur’an”;
  2. Dr. Taufikurahman (Dosen SITH; Anggota Kelompok Keilmuan Sains & Bioteknologi Tumbuhan) – membahas “Keanekaragaman tumbuhan dalam perspektif Al Qur’an dan Sains”;
  3. Dr. Sony Heru Sumarsono (Dosen SITH; Anggota Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika) membahas “Model penciptaan manusia di dalam Al Qur’an dan pendekatan Sains”,
  4. Dr. Lulu Lusianti Fitri (Dosen SITH; Anggota Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan, dan Sains Biomedika), membahas “Al-Qur’an dan otak yang mengambarkan bagaimana fungsi/kerja otak yang terkait dengan kognisi yang membuat manusia mampu mempelajari dan mengali informasi/ilmu dari lingkungan untuk menunjang kepentingan kehidupannya”.
  5. Prof. Dr. H.M. Darwis Hude, M.Si. (Dosen Institut PTIQ, Doktor Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir) yang membahas: “Tafsir saintifik (tafsir ilmi) mengungkap isyarat ilmiah Al-Qur’an”.

Seminar dihadiri 455 peserta dari berbagai kalangan dengan tujuan yaitu sebagai upaya edukasi yang menjembatani penjelasan dari sudut pandang Al-Qur’an dan saintifik yang dikemas secara populer. Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan dari Perspektif Al-Qur’an dan Sains mengenai penciptaan mahluk hidup serta meningkatkan keterlibatan berbagai pihak untuk bersinergi berbagi ilmu dari berbagai pendekatan.

X