Enter your keyword

Desiminasi Teknologi Pupuk Organik dan Penanganan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di Desa Candrajaya dan Pasirayu Kabupaten Majalengka

Desiminasi Teknologi Pupuk Organik dan Penanganan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di Desa Candrajaya dan Pasirayu Kabupaten Majalengka

[:id]

Penulis: Dr. Rika Alfianny dan Abdul Azis

Majalengka, sith.itb.ac.id – Tanggal 11/07/2019, Tim Program Pengabdian pada Masyarakat SITH-ITB  yang diketuai oleh Dr. Aos berserta Timnya yaitu: Dr. Mia Rosmiati, Dr. Rijanti Rahayu M dan Dr. Rika Alfianny  mengadakan pelatihan Desiminasi Teknologi Pupuk Organik pada kelompok tani di desa Pasirayu  dan Penanganan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di desa Candrajaya Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama LPPM-ITB dengan P3M Universitas Majalengka.

Kegiatan pembukaan pelatihan secara formal dilaksanakan di Gedung Olahraga Desa Candrajaya, dihadiri oleh: Sekretaris Kecamatan, Kepala desa beserta aparatnya, peserta pelatihan sebanyak 30 orang dan beberapa tamu undangan. Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari rektor Univesitas Majalengka Prof. Dr. Ir. H. Sutarman, M.Sc. yang mengatakan: “Kerjasama antara ITB dan UNMA ini diharapkan menjadi pelopor dalam menggerakkan warga Majalengka untuk bisa bersaing melalui pemasaran produk olahan dari ubi jalar ungu. Sebelumnya UNMA juga telah mendirikan rumah kemasan yang diharapkan dapat membantu warga Majalengka dalam memasarkan produk olahan dari komoditas lokal. Kegiatan pembuatan pupuk organik juga diharapkan agar para petani dapat memanfaatkan potensi sumber daya lokal berupa tanaman dan kotoran ternak yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal serta mengurangi biaya produksi dalam penggunaan pupuk anorganik.”

Usai kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan penanganan pasca panen ubi jalar ungu yang diolah menjadi tepung, prosesnya meliputi: pembersihan ubià pengupasanà pemarutan/pemotonganà penjemuranà penghalusan (menjadi tepung)à penyaringan à penimbanganà pengemasan à penyimpanan. Pada tahap awal pelatihan baru dilaksanakan sampai dengan tahap pengeringan, sedangkan tahapan proses berikutnya akan dilakanakan pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Pelatihan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di Desa Candrajaya

Para peserta di Desa Candrajaya terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. “Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini, dan semoga pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kreatifitas masyarakat Desa Candrajaya khususnya dalam pengolahan ubi jalar ungu,” ungkap Bapak Kepala Desa Candrajaya yang turut hadir dan berpartisipasi penuh dalam acara pelatihan tersebut.

Sementara itu, pelatihan pembuatan pupuk organik (pupuk padat, pupuk cair dan PGPR) dilakukan di Desa Pasirayu. Sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk praktek pelatihan memanfaatkan sumber daya lokal seperti: beberapa jenis tanaman dan gulma yang ada di pekarangan rumah dan kebun para warga sekitar. Selain itu pemanfaatan limbah peternakan berupa kotoran ayam dan kambing di Desa Pasirayu, yang dijadikan bahan utama pembuatan pupuk organik. Sebagian besar peserta yang berasal dari Desa Pasirayu berprofesi sebagai petani dan peternak ayam broiler. Pelatihan ini diharapkan dapat menggugah semangat para petani dan peternak dalam memanfaatkan potensi limbah peternakan dan pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi sehingga dapat mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk anorganik dan ramah lingkungan.

Salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut, “Pelatihan ini sangat berguna bagi kami terutama untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia oleh para petani yang harganya cukup tinggi.”

Kegiatan Pelatihan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik
di Desa Pasirayu

[:en]

Penulis: Dr. Rika Alfianny dan Abdul Azis

Majalengka, sith.itb.ac.id – Tanggal 11/07/2019, Tim Program Pengabdian pada Masyarakat SITH-ITB  yang diketuai oleh Dr. Aos berserta Timnya yaitu: Dr. Mia Rosmiati, Dr. Rijanti Rahayu M dan Dr. Rika Alfianny  mengadakan pelatihan Desiminasi Teknologi Pupuk Organik pada kelompok tani di desa Pasirayu  dan Penanganan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di desa Candrajaya Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama LPPM-ITB dengan P3M Universitas Majalengka.

Kegiatan pembukaan pelatihan secara formal dilaksanakan di Gedung Olahraga Desa Candrajaya, dihadiri oleh: Sekretaris Kecamatan, Kepala desa beserta aparatnya, peserta pelatihan sebanyak 30 orang dan beberapa tamu undangan. Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari rektor Univesitas Majalengka Prof. Dr. Ir. H. Sutarman, M.Sc. yang mengatakan: “Kerjasama antara ITB dan UNMA ini diharapkan menjadi pelopor dalam menggerakkan warga Majalengka untuk bisa bersaing melalui pemasaran produk olahan dari ubi jalar ungu. Sebelumnya UNMA juga telah mendirikan rumah kemasan yang diharapkan dapat membantu warga Majalengka dalam memasarkan produk olahan dari komoditas lokal. Kegiatan pembuatan pupuk organik juga diharapkan agar para petani dapat memanfaatkan potensi sumber daya lokal berupa tanaman dan kotoran ternak yang melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal serta mengurangi biaya produksi dalam penggunaan pupuk anorganik.”

Usai kegiatan pembukaan, dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan penanganan pasca panen ubi jalar ungu yang diolah menjadi tepung, prosesnya meliputi: pembersihan ubià pengupasanà pemarutan/pemotonganà penjemuranà penghalusan (menjadi tepung)à penyaringan à penimbanganà pengemasan à penyimpanan. Pada tahap awal pelatihan baru dilaksanakan sampai dengan tahap pengeringan, sedangkan tahapan proses berikutnya akan dilakanakan pada pertemuan selanjutnya.

Kegiatan Pelatihan Pasca Panen Ubi Jalar Ungu di Desa Candrajaya

Para peserta di Desa Candrajaya terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan ini. “Kami sangat senang dengan adanya pelatihan ini, dan semoga pelatihan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kreatifitas masyarakat Desa Candrajaya khususnya dalam pengolahan ubi jalar ungu,” ungkap Bapak Kepala Desa Candrajaya yang turut hadir dan berpartisipasi penuh dalam acara pelatihan tersebut.

Sementara itu, pelatihan pembuatan pupuk organik (pupuk padat, pupuk cair dan PGPR) dilakukan di Desa Pasirayu. Sebagian besar bahan baku yang digunakan untuk praktek pelatihan memanfaatkan sumber daya lokal seperti: beberapa jenis tanaman dan gulma yang ada di pekarangan rumah dan kebun para warga sekitar. Selain itu pemanfaatan limbah peternakan berupa kotoran ayam dan kambing di Desa Pasirayu, yang dijadikan bahan utama pembuatan pupuk organik. Sebagian besar peserta yang berasal dari Desa Pasirayu berprofesi sebagai petani dan peternak ayam broiler. Pelatihan ini diharapkan dapat menggugah semangat para petani dan peternak dalam memanfaatkan potensi limbah peternakan dan pertanian menjadi produk bernilai jual tinggi sehingga dapat mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk anorganik dan ramah lingkungan.

Salah satu peserta pelatihan mengaku sangat senang dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut, “Pelatihan ini sangat berguna bagi kami terutama untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia oleh para petani yang harganya cukup tinggi.”

Kegiatan Pelatihan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik
di Desa Pasirayu

[:]

X