Enter your keyword

Jamur Sebagai Sumber Pangan Penting di Dunia pada Masa Kini dan Masa Depan

Jamur Sebagai Sumber Pangan Penting di Dunia pada Masa Kini dan Masa Depan

Penulis : Dr. Mia Rosmiati

SUMEDANG, SITH.ITB.AC.ID– Jamur memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan  komoditas  pertanian lainnya   karena kandungan gizinya yang tinggi dan harga relatif murah sehingga sangat potensial untuk memperbaiki gizi masyarakat, bahkan beberapa jenis jamur konsumsi ada yang merupakan makanan sehat yang berkhasiat obat.  Komoditas jamur dapat dibudidayakan dengan mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas. Selain itu, budidaya jamur merupakan kegiatan yang  ramah lingkungan karena bahan baku untuk media tumbuhnya  berasal dari limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan yang ketersediaannya berlimpah  dan limbah budidaya jamur masih dapat memberkan nilai tambah jika diolah menjadi campuran pupuk organik, pakan ternak  atau media tanam tumbuhan.  Namun demikian, banyak masyarakat (petani) yang belum mengetahui mengenai peran dan fungsi jamur sebagai  sumber pangan yang bergizi dan bahan baku obat serta terbatasnya keterampilan mereka dalam budidaya jamur.  Padahal dilihat dari ketersediaan bahan baku yang berlimpah dan sumberdaya manusia yang cukup banyak dapat mendorong masyarakat di pedesaan untuk berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya sehingga dapat bersaing dalam harga dan kualitas baik untuk pasar lokal maupun pasar internasional. Oleh sebab itu, dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat (petani) mengenai peran dan fungsi jamur diperlukan sosialisasi pada masyarakat untuk mengkonsumsi jamur  sebagai makanan sehat yang berkhasiat serta diperlukan juga peningkatan keterampilan petani dalam aspek budidaya jamur.

Dalam rangka mensosialisasikan pentingnya peran jamur sebagai bahan pangan dan meningkatkan keterampilan petani dalam budidaya jamur, maka Tim Pengabdian Pada Masyarakat SITH ITB yang terdiri atas Prof. Dr. Nyoman Pugeg Aryantha dan Dr. Mustika Dewi  (Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba), Dr. Mia Rosmiati (Kelompok Keahlian Manajemen Sumberdaya Hayati), Dr. Rika Alfianny (Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Bioproses), Dr. Dadang Sumardi (Kelompok Keahlian Genetika dan Biologi Molekuler)  melakukan pembinaan dan pelatihan kepada Kelompok Tani Jamur Nanjungjaya Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang.  Desa Cinanjung merupakan salah satu desa di Wilayah hutan pendidikan Gunung Geulis  yang sejak November 2017 pengelolaannya secara resmi diamanahkan ke ITB sebagai hutan pendidikan ITB.

Program Pengabdian pada Masyarakat  ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang bersifat teori dan praktek  tentang kultivasi jamur dan pengolahan produk turunannya.  Kegiatan pelatihan pertama telah dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Juli 2018 dengan materi : Teori Kultivasi Jamur .  Materi ini disampaikan oleh Prof. Dr. I. Nyoman Pugeg Aryantha.  Materi selanjutnya akan dilaksanakan pada akhir Bulan Juli dan Bulan Agustus 2018.  Adapun  materi yang akan disampaikan adalah praktek kultivasi jamur  (pembuatan F0, F1) , budidaya jamur, pascapanen dan pengolahan jamur, manajemen usaha dan success story pelaku bisnis jamur.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan:

  1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat sekitar Gunung Geulis dalam memanfaatkan sumberdaya hutan terutama ranting-ranting pohon yang sudah mati sebagai media kultivasi jamur kayu, sehingga masyarakat memiliki mata pencaharian yang baru dan mengantisipasi potensi kerusakan hutan oleh masyarakat.
  2. Meningkatkan jiwa wirausaha dan pengetahuan masyarakat mengenai manajemen usaha sehingga diharapkan mereka dapat membuat unit usaha baru sebagai sumber mata pencaharian bagi keluarga mereka.

Meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan pendidikan Gunung Geulis

X