Enter your keyword

MEMASUKI AWAL MUSIM HUJAN, MAHASISWA REKAYASA KEHUTANAN ITB MELAKSANAKAN GERAKAN PEMELIHARAAN TANAMAN POHON DI AREA KAMPUS ITB JATINANGOR

MEMASUKI AWAL MUSIM HUJAN, MAHASISWA REKAYASA KEHUTANAN ITB MELAKSANAKAN GERAKAN PEMELIHARAAN TANAMAN POHON DI AREA KAMPUS ITB JATINANGOR

[:id]Penulis : Dr. Yayat Hidayat

Memasuki awal musim hujan tahun ini, mahasiswa Rekayasa Kehutanan ITB melaksanakan gerakan pemeliharaan tanaman pohon di sekitar kampus ITB Jatinangor, Jumat 2 November 2018. Kegiatan tersebut dilakukan oleh sekitar 51 orang mahasiswa kehutanan yang mengontrak mata kuliah Teknik Silvikultur pada semester ganjil tahun ini. Tujuan gerakan ini adalah menanamkan jiwa gemar memelihara dan menyayangi tanaman pohon agar tumbuh dengan baik. Mereka melakukan kegiatan ini dengan penuh semangat dan wajah ceria.
Pengajaran teknik silvikultur (budi daya) menanam pohon tidak sebatas mengajarkan teori (pengetahuan) dan praktik (skill) tetapi juga menanamkan jiwa silvikulturis yaitu jiwa yang memiliki rasa sayang, gemar dan senang menanam dan memelihara pohon. Memang tidak mudah menumbuhkan jiwa silvikulturis tersebut di kalangan mahasiswa. Mudah-mudahan gerakan ini dapat melatih dan mendorong tumbuhnya jiawa silvikulturis di kalangan mahasiswa kehutanan.
Kegiatan tersebut sekaligus mengintegrasikan proses pembelajaran silvikultur dengan upaya pemeliharaan tanaman di sekitar kampus ITB Jatinangor. Pemeliharaan tanaman muda merupakan salah satu tindakan silvikultur yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan tanaman agar tumbuh dengan baik. Kegiatan ini perlu dilakukan pada masa kritis seperti kondisi kekeringan di musim kemarau dan persaingan gulma di musim hujan. Memasuki awal musim hujan ini, mahasiswa kehutanan berinisiatif melakukan kegiatan pemeliharaan tanaman pohon yang ditanam di sekitar kawasan kampus. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terdiri dari pendangiran, penyiangan gulma, pemupukan dan penyiraman. Tanaman yang dipelihara pada gerakan terebut terdiri dari tanaman sonokeling (Dalbergia latifolia), Trembesi (Samanea saman) dan ketapang (Terminalia catapa), berlokasi di seputaran labortorium kayu dekat dengan bundaran air mancur kampus ITB Jatinangor. Mahasiswa mengamati kondisi tanaman tersebut sebelum perlakukan pemeliharaan dan sesudah perlakukan pemeliharaan dalam kurun waktu satu bulan.
Beberapa topik praktikum Teknik Silvikutur telah menginspirasi program kegiatan himpunan mahasiwa kehutanan ITB (Hema Selva) antara lain kegiatan Senam Selva merupakan program pendidikan kepada siswa siswi Taman Kanak-Kanak agar tumbuh rasa cinta menanam, yang sudah dua kali secara rutin setiap tahun dilaksanakan di Desa Jatiroke serta program Persemain merupakan gerakan gemar membuat persemaian bagi mahasiswa kehutanan, yang dilaksanakan di kampus ITB Jatinangor. Fenomena ini mengindikasikan bahwa jiwa silvikulturis mulai tumbuh dan berkembang di kalangan mahasiswa kehutanan ITB.

[:]

X