Enter your keyword

Peresmian Smart (Sukawangi Mart), Buah Karya Tim Pengabdian Masyarakat SITH dengan Kelompok Tani Desa Sukawangi

Peresmian Smart (Sukawangi Mart), Buah Karya Tim Pengabdian Masyarakat SITH dengan Kelompok Tani Desa Sukawangi

[:id]

Penulis : Muhammad Firmansyah (Asmik Rekayasa Pertanian)

Pada Senin, 25 Februari 2019 lalu telah dilakukan peresmian secara simbolis dibukanya Smart: Sukawangi Martdi desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang oleh Dekan SITH ITB, Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha. Peresmian Smart secara simbolis dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita secara serentak, sebagai bentuk semangat baru untuk memulai keberjalanan Smart. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kepala desa beserta jajarannya, Sekertaris Kecamatan Pamulihan, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Tim Pengabdian Masyarakat SITH, Dekan SITH, perwakilan Ikatan Alumni SITH, dan warga desa Sukawangi. 

Smart sendiri merupakan sebuah kedai unik yang menjajakan berbagai produk lokal hasil olahan kelompok tani Karya Mandiri Prima yang dikepalai oleh Bapak Yoyo dan Kelompok Wanita Tani Medal Asri. Produk yang dijajakan di dalam Smart di antaranya adalah berbagai jenis keripik olahan tepung mocaf (modified cassava flour) dari singkong yang khas, berbagai jenis teh, tembakau kering, dan kopi khas desa Sukawangi, yaitu varietas Liberika yang diberi nama kopi baheula. Semua produk yang tersedia di kedai Smart sangat unik dan khas, sehingga sangat jarang ditemui di tempat lain. Selain menjajakan aneka panganan khas, Smart juga berfungsi sebagai kedai kopi yang menyajikan berbagai macam varian olahan kopi, seperti esspreesso dan latte yang dapat langsung dinikmati oleh pengunjung.

Smart atau Sukawangi mart yang kini telah berdiri dan resmi beroperasi adalah suatu buah karya bersama yang mucul dari kerjasama tim pengabdian masyarakat SITH yang terdiri dari Dr. Mia Rosmiati, Dr. Ima Mulyama Zainuddin, dan Dr. Ramadhani Eka Putra dari program studi Rekayasa Pertanian ITB dengan Kelompok Tani Karya Mandiri Prima dan Kelompok Wanita Tani Medal Asri dari desa Sukawangi, Kabupaten Sumedang. Diawali sejak tahun 2015, perjalanan kerjasama kedua pihak bukanlah terjadi pada waktu yang singkat. Melainkan telah terjadi proses bertahun-tahun hingga akhirnya Smart dapat berdiri dan diresmikan. Pada awalnya konsep Smart ini dimulai dari pelatihan penananam singkong, pelatihan teknik pengolahan singkong-singkong, pelatihan pembuatan mocaf dan gula singkong, pelatihan penanaman dan pengolahan komoditas kopi, hingga berbagai jenis kerja sama lain yang menguntungkan kedua belah pihak, termasuk di antaranya pembuatan dan peresmian Smart.

Serangkaian acara peresmian Smart yang dilaksanakan di kantor kepala Desa Sukawangi yang tidak jauh dari lokasi berdirinya Smart berlangsung dengan lancar (. Acara diawali denagn pembukaan dan kata sambutan dari Sekertaris Kecamatan Pamulihan, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Dekan SITH ITB. Kemudian dilanjutkan degan pemaparan oleh Dr. Ima Mulyama Zainuddin yang mengulas sejarah singkat perjalanan pengabdian masyarakat tim SITH yang merupakan suatu program dengan judul “Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Sukawangi, Kab. Sumedang melalui Knowledge-based Economy”. Selanjutnya diikuti dengan penyerahan simbolis koloni lebah tanpa sengat dan tempat sampah BSF kepada kelompok tani di desa Sukawangi. Hingga tiba di acara puncak pada kegiatan tersebut, yaitu peresmian secara simbolis oleh Dekan SITH ITB dan pejabat setempat dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama tamu undangan dengan warga desa Sukawangi.

Dalam pesan peresmian Smart, Dekan SITH, Prof. Dr. I Nyoman P. Aryantha berharap bahwa Smart yang muncul dari inisiatif kerjasama perguruan tinggi dengan masyarakat dapat menjadi satu bentuk nyata dari usaha bersama dalam rangka mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. Kemudian beliau menambahkan bahwa ke depan Smart juga dapat bersaing secara kompetitif dengan kedai-kedai sejenis dan dapat menjadi suatu model pengabdian masyarakat yang medukung perekonomian lokal untuk diterapkan di wilayah lainnya.[:]

X