Enter your keyword

70th Pendidikan Biologi ITB : Bandung Bioindustry and Lab Expo 2018

70th Pendidikan Biologi ITB : Bandung Bioindustry and Lab Expo 2018

BANDUNG, SITH.ITB.AC.ID – Diadakan pada tanggal 8-9 Oktober 2018 dan didukung oleh 20 perusahaan instrumen Laboratorium dan Bioindustri terkemuka di Indonesia, termasuk Bio Farma, Pupuk Indonesia, Sariayu Martha Tilaar, Merck Chemicals and Life Sciences, Smart-Lab Indonesia, Indotech Scientific, Ikapharmindo Putramas, Enseval Medika Prima, Air Liquide Indonesia, Gaia Science, dan lain-lain, Bandung Bioindustry and Lab Expo (BBLE) berhasil menarik perhatian para peminat Bioindustri di Indonesia. Scientific Workshop dan Lecture Series on Marketing juga turut meramaikan kegiatan ini, sehingga secara keseluruhan Expo dipenuhi oleh setidaknya empat ratus peserta dari akademia, instansi pemerintah, dan industri.

SITH (Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati) ITB sebagai penyelenggara acara ikut serta dalam BBLE dengan menghadirkan produk-produk inovasi dari berbagai kelompok keahlian program studi, hasil riset dari para dosen dan mahasiswa yang dikembangkan di SITH. Selain bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk inovasi, SITH ITB juga ingin menunjukkan bagaimana proses pengembangan produk mulai dari skala penelitian di laboratorium hingga menjadi prototype, bahkan produk yang siap dipasarkan dan dimanfaatkan, dan SITH ITB juga membuka kesempatan dan kerjasama bagi para pengunjung yang tertarik dengan produk yang dipamerkan.

Produk-produk inovatif yang dipamerkan terdiri dari inovasi pengolahan gula aren dan tepung MOCAF (Modified Cassava Flour) dari singkong dan ketela kayu yang difermentasi menjadi alternatif penggunaan tepung terigu yang kaya nutrisi ; FEROFEE (Fermented Coffee) sebagai inovasi pengolahan green bean kopi yang difermentasi menghasilkan citarasa yang khas ; Mycomeat dan jamur tiram yang dikembangkan untuk upaya diversifikasi sumber protein yang rendah kolesterol ; Inovasi sarang lebah yang dikenal dengan MOTIVE (Modular Tetragonula Hive) dimanfaatkan untuk mengatur sistem produksi propolis dan madu sesuai dengan target yang diinginkan dan lebih efisien ; Pupuk Mikroba, nutrisi hidroponik, pupuk organik cair dan pakan ayam yang diproses dari biokonversi limbah organik menggunakan organisme larva lalat tentara hitam Hermetia illucens (BSF) yang dapat digunakan sebagai alternatif penggunaan pupuk sintesis yang lebih ramah lingkungan ; Laminated Veneer Lumber (LVL) dan Oriented Strand Board (OSB) dari Kayu Hutan rakyat sebagai substitusi kayu solid untuk kayu konstruksi masa depan ; Pelet Kayu (Wood Pellet) dan briket arang tempurung kelapa sebagai energi alternatif masa depan ; Lindi hitam sebagai substitusi perekat phenol formaldehida pada kayu lapis berbasis kayu rakyat ; dan Diagnostik Indonesia, yang merupakan kit diagnostik Hepatitis B berbasis ELISA yang telah dikembangkan oleh DIAGNOSTIK INDONESIA (kelompok penelitian ITB) bekerjasama dengan PT Biofarma. Produk-produk yang dipamerkan tentunya merupakan produk yang memiliki manfaat dan prospek yang baik untuk dikembangkan secara kontinu dan terbaharukan.

Tidak hanya expo, acara ini didukung dengan kegiatan scientific workshop yang diisi oleh sponsor yang terlibat dalam BBLE 2018. Registrasi daring ini menjaring 190 peserta yang berasal lebih dari 40 instansi terkait ilmu hayati. Peserta ini tersebar di 4 sesi workshop yang diadakan. Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Oktober 2018 dilaksanakan di Ruang Seminar Lantai 3 Labtek XI SITH ITB.

Workshop 1: “Complete Protein Workflow in Biotechnology” diisi dari PT Merck, dihadiri oleh 46 peserta dan 2 orang pembicara.
Workshop 2: “Innovation SmartLab for Bioscience: Glasware and Microbiology” diisi dari PT SmartLab, dihadiri oleh 33 peserta dan 1 orang pembicara dari India.
Workshop 3: “Personal Flow Cytometer: Simplification of Stem Cell Characterisation and Analysis” diisi dari PT BD, dihadiri oleh 40 peserta dan 1 orang pembicara.
Workshop 4: “From Bench to Market: Tips and Trics in Vaccine Development” diisi dari PT Bio Farma, dihadiri oleh 33 peserta dan 1 orang pembicara.

X