Enter your keyword

Merapi Birdwatching Competition 2016 : Mahasiwa SITH-ITB menjadi Tim Pengamat Burung Terbaik

Merapi Birdwatching Competition 2016 : Mahasiwa SITH-ITB menjadi Tim Pengamat Burung Terbaik

Pada tanggal 26 – 28 Agustus 2016 sejumlah anggota Himpunan Mahasiswa Biologi Nymphaea ITB (termasuk di dalamnya KPB Megalaima ITB ) mengikuti Merapi Birdwatching Competition 2016 yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Karang Pramuka, Kaliurang, Yogyakarta. Birdwatching adalah kegiatan mengamati burung dengan peralatan khusus, seperti binocular, monocular atau kamera, lalu mencatat nama spesies, deskripsi morfologi, perilaku, maupun keterangan lainnya seperti jumlah individu dan aktivitas burung ketika ditemukan. Selain mengamati burung, birdwatching juga merupakan salah satu cara untuk mencatat penyebaran, populasi, dan perilaku burung di alam liar dalam suatu wilayah.

Merapi Birdwatching Competition 2016 kali ini diikuti oleh 65 tim yang berasal dari berbagai universitas, instansi maupun umum se-Indonesia dengan peserta paling jauh yaitu berasal dari Tarnate. Lomba dibagi menjadi beberapa kategori yaitu lomba fotografi fauna, fotografi flora, fotografi kegiatan, pengamatan burung, kuis, cerdas cermat, dan presentasi.
Himabio Nymphaea ITB mengirimkan 6 tim dan setiap tim diwakili orang tiga orang, diantaranya Ahmad Ardiansyah, Miftahur Rahmah, Riska Dwi Noviyanti, M. Yusuf Fachreza, Annisa Rizkia, Dhia Shofi S., Aquila Nathanael, Galih Ganiyasa, Kinanti Prestiasani, Adhitya Adjie P.N, Rizky Budi Saputro, Neng Lina Rohmawanti, Zulfikar Ali Akbar, Sigit Nur Pratama, Puspa Rasmi Solikhah., M. Alvin Akbar, Gloria Pratidhwani Manggalagita dan Nur Laela, perwakilan peserta ini berasal dari angkatan 2013, 2014 dan 2015.
Pada hari pertama peserta dibekali materi mengenai Taman Nasional Gunung Merapi, vulkanologi , serta kaitan antara Merapi dan budaya. Hari kedua, diawali dengan perlombaan pengamatan burung yang dimulai sejak pukul 04.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dilanjutkan dengan lomba Cerdas Cermat pada pukul 13.30 WIB dan lomba presentasi dan kuis pada pukul 19.00 WIB, kemudian malam keakraban. Hari ketiga diisi dengan penutupan dan pengumuman lomba.
Dari 6 tim yang diikut sertakan, 3 tim berhasil lolos (20 besar) di semifinal sublomba cerdas cermat, dan satu tim yang diwakili oleh Akbar, Puspa dan Sigit berhasil menjadi tim Pengamat Burung Terbaik. Sedangkan juara Umum I diduduki oleh peserta dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Walaupun Himabio Nymphaea belum menduduki posisi juara Umum, hal ini merupakan langkah awal yang baik dan berguna sebagai gambaran untuk mengikuti lomba sejenisnya, serta sebagai ajang berkenalan dengan kelompok pengamat burung dari berbagai daerah. Seperti pada potongan lirik jingle Merapi Birdwatching Competition “Bergembira kita, berkumpul bersama, berlomba tak sekedar mencari juara. Bergembira kita, berkumpul bersama, berlomba tak sekedar berburu piala”.


X