Enter your keyword

IBCE 2019, Kontribusi Nyata Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati Menyonsong SDG’s 2030

IBCE 2019, Kontribusi Nyata Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati Menyonsong SDG’s 2030

[:id]IBCE 2019 atau Integrated Bioengineering Competition and Eventmerupakan suatu rangkaian acara berskala nasional yang berkaitan dengan keilmuan dan keprofesian Program Studi Rekayasa Hayati (Bioengineering) Institut Teknologi Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja besar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) ITB. IBCE 2019 bertujuan untuk menunjukkan kontribusi mahasiswa Rekayasa Hayati ITB dalam pengembangan keilmuan yang mampu menjawab tantangan masa kini dan yang akan datang, terutama di bidang bioindustri berkelanjutan. Selain itu, IBCE 2019 juga menjadi ajang pengenalan Rekayasa Hayati ITB kepada khalayak umum, sehingga istilah Rekayasa Hayati dapat lebih familiar di Indonesia.

Tema besar yang diangkat dalam IBCE 2019 ini adalah “Industri Berkelanjutan untuk Mewujudkan SDG’s 2030 untuk Indonesia Mandiri”. Rangkaian acara di dalam IBCE 2019 terdiri dari tiga bagian, yaitu Kompetisi Nasional untuk Mahasiswa dan SMA sederajat, Seminar Nasional, dan Expo hasil karya Mahasiwa Rekayasa Hayati ITB, yang mana masing-masing bagian acara mendukung tema besar yang diusung IBCE 2019.

IBCE 2019 akan dilangsungkan selama 2 hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 2-3 Februari 2019. Kegiatan tersebut berlokasi di lingkungan Kampus ITB Ganesha, Bandung. Agenda pada 2 Februari 2019 berisi babak final kompetisi Karya Tulis Ilmiah Mahaiswa dan Rancang Produk jenjang SMA sederajat, di Ruang Seminar CC Timur. Sementara pada Minggu, 3 Februari 2019 akan dilaksanakan Expo dan Seminar Nasional di Aula Barat ITB. Seminar Nasional IBCE 2019 mengusung tema “Industry 4.0: Implementing Smart Factory as a New Perspective in Bioindustry” dengan mengundang para pembicara yang pakar di bidangnya (Gambar 1).

Gambar 1. Seminar Nasional IBCE 2019

“Dengan adanya IBCE 2019 diharapkan mampu mendorong semangat dan kreativitas pengembangan bioproduk bermanfaat dan bioindustri yang berkelanjutan (sustainable)”, ujar Ragil Anas, ketua pelaksana IBCE 2019. Selaras dengan pernyataan tersebut, ketua HMRH ITB, M. Farid Mahfuzh menambahkan bahwa IBCE diharapkan mampu menjadi ajang kontribusi nyata mahasiswa Rekayasa Hayati untuk masyarakat dalam rangka meujudkan SDG’s 2030 untuk Indonesia mandiri”.

 

Keterangan lebih lanjut, kunjungi website:

http://hmrh.sith.itb.ac.id/ibce/#

 

Daftar Seminar Nasional IBCE 2019:

bit.ly/SeminarIBCEITB2019

 

 

 

 

[:]

X