Enter your keyword

Pemantauan Kualitas Udara pada Lingkungan Labkesda Rujukan COVID-19 secara Mikrobiologi

Pemantauan Kualitas Udara pada Lingkungan Labkesda Rujukan COVID-19 secara Mikrobiologi

BANDUNG, SITH.ITB.AC.ID – Tanggal 9 Juli – 23 Juli 2020, Kelompok Keahlian Ekologi Bersama dengan Kelompok Keahlian Bioteknologi Mikroba SITH melaksanakan pemantauan kualitas udara pada lingkungan Rumah sakit / Labkesda rujukan COVID-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Prof. Dr. Tati S. Syamsudin, MS. DEA serta melibatkan 5 orang dosen SITH yaitu Sartika I. A. Sudiarto, PhD, Prof. Pingkan Aditiawati, Jayen Aris Kriswantoro, M.Si., Dr.Eng. Kamarisima, dan Azzania Fibriani, PhD  dan juga melibatkan empat orang mahasiswa sarjana program studi biologi. Selain itu kami bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat, tempat kegiatan ini dilakukan.

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat dipilih, karena selama pandemi COVID-19 kami mengamati adanya peningkatan aktivitas di lingkungan Labkesda. Diduga interaksi antar manusia (pasien dengan tenaga medis serta tenaga kerja laboratorium) di area tsb meningkat. Pemantauan kualitas udara di lingkungan penting untuk dilakukan untuk mengetahui potensi transmisi mikroba pathogen di lingkungan Labkesda sehingga langkah-langkah pencegahan transmisi pathogen di lingkungan Labkesda perlu dilakukan.

Sampling udara pada lingkungan udara luar Labkesda Jawa Barat

Pemantauan kualitas udara dilakukan pada pagi hari (pk. 08.00-12.00 a.m) serta malam hari (pk. 08.00- 12.00 pm) pada 9 titik sampling. Penentuan titik sampling berdasarkan jalur yang banyak dilalui oleh pengunjung serta tenaga kerja. Pengukuran parameter lingkungan yang dipilih untuk diamati pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini meliputi suhu udara, kelembaban relatif, dew point, heat index, kecepatan dan arah angin. Penentuan kualitas udara pada lingkungan Labkesda Jawa Barat dilakukan berdasarkan metode culture dependent, penentuan rentang konsentrasi endotoksin di udara luar ruangan serta lokasi dengan konsentrasi endotoksin tertinggi, dan penentuan keberadaan bakteri resisten antibiotik pada lingkungan udara luar lingkungan Labkesda Jawa Barat. Hasil pemantauan kualitas udara pada lingkungan Labkesda Jawa Barat dapat dijadikan acuan atau bahan pertimbangan bagi Labkesda untuk membuat protokol penjaminan kualitas udara. Berdasarkan hasil pengamatan, untuk meningkatkan penjaminan kualitas udara pada lingkungan Labkesda adalah dengan dilakukannya protokol disinfeksi harian pada tempat penampungan limbah medis.

X