Enter your keyword

Summer School 2017 : Immunology and Microbial Pathogenesis : From Basic to Translation Research

Summer School 2017 : Immunology and Microbial Pathogenesis : From Basic to Translation Research

Penulis : Kania Andiyanti

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati yang didukung oleh World Class University mengadakan program Summer School 2017 dengan tema Immunology and Microbial Pathogenesis: From Basic to Translational Research. Program ini dimotori oleh program studi S1 Mikrobiologi, program studi S2 Bioteknologi, dan program studi S1 Biologi. Acara ini berlangsung dari tanggal 21 Agustus – 31 Agustus 2017. Dr. Pepen Arifin selaku Ketua Tim Pemeringkatan Universitas ITB dan Dr. I. Nyoman Pugeg Aryantha selaku Dekan SITH-ITB memberikan sambutan dan membuka program ini di depan para peserta Summer School 2017.

  

Tujuan diadakannya Summer School 2017 adalah memperluas pengetahuan di bidang imunologi dan patogenesis, serta mengenalkan budaya Indonesia kepada peserta dan narasumber asing. Peserta program Summer School ini berasal dari berbagai daerah dan berbagai negara: USA (2 orang) Vietnam (4 orang) dan Indonesia (Jakarta, Bandung, Yogyakarta: 11 orang). Bahkan terdapat peserta dari Indonesia yang sedang menempuh studi di Estonia dan Turki.

Program ini terdiri atas kelas dan demo beberapa metode dan alat dari narasumber-narasumber domestik maupun Internasional, serta kunjangan lab dan keliling ITB dan PT Biofarma. Narasumber – narasumber yang terlibat adalah 12 pembicara Indonesia: Dr. Marselina I. Tan (SITH-ITB), Dr. Ernawati A. Giri-Rachman (SITH-ITB), Dr. Indra Wibowo (SITH-ITB), Dr. Debbie S. Retnoningrum (SF-ITB), Dr. Neni Nurainy (PT Bio Farma), Dr. Rintis Novianti (Eijkman Institute for Molecular Biology), Dr. Tedjo Sasmono (Eijkman Institute for Molecular Biology), Dr. Rudi Wicaksana (FK UNPAD), Dr. Bachti Alisjahbana (FK UNPAD), Dr. Acep (PT Bio Farma), Dr. Tarwadi (BPPT), Dr. Fernita Puspasari (Kimia ITB), serta 4 Pembicara Internasional: Prof. Lorena Brown (University of Melbourne), Dr. Brendon Chua (University of Melbourne), Prof. Marc Pellegrini (Walter and Eliza Hall Institute), Dr. Gregor Ebert (Walter and Eliza Hall Institute).

Selama 10 hari program Summer School 2017 ini berlangsung, terdapat 2 kali ekskursi. Pertama, Ekskursi ke Gunung Tangkuban Parahu dan Saung Angklung Udjo pada tanggal 26 Agustus 2017. Gunung Tangkuban Parahu merupakan salah satu tempat wisata di Bandung, dan juga ikon Kota Bandung. Kami menyusuri jalan setapak di Gunung Tangkuban Parahu menuju ke Goa & Air Keramat Cikahuripan. Di Saung Angklung Udjo kami memperkenalkan budaya Indonesia, terutama Budaya Sunda kepada para peserta. Kami melihat pertunjukkan angklung dan kami diperbolehkan memainkan angklung untuk beberapa lagu secara bersamaan.

 

Kedua, Ekskursi ke Cikole Lembang (offroad) dan ke The Lodge Maribaya. Mulai dari Rumah Makan Cikole, kami offroad ke Cikole Jayagiri. Offroad ini merupakan pengalaman yang seru bagi kami. Setelah sampai di rute terakhir, kami dapat melihat hutan pinus dan tracking menuju puncak Tugu. Dari Puncak Tugu ini, pemandangan Kota Bandung menjadi suguhannya.

Setelah offroad, kami melanjutkan perjalanan ke The Lodge Maribaya. The Lodge merupakan tempat wisata yang sedang kekinian di Bandung. The Lodge menyediakan latar belakang tebing dengan hutan pinus. Banyak sekali spot foto yang menarik. Selain itu, terdapat banyak wahana permainan, seperti hot ait balloon, sky tree, zip bike, dan sky wing. Beberapa jenis jajanan juga tersedia di booth-booth makanan.

Selain dalam format belajar-mengajar di kelas, para peserta juga berkesempatan mengenal lebih dekat dengan para narasumber asing. Kami mengadakan acara gala dinner yang bertujuan agar peserta mendapatkan motivasi personal dari para narasumber. Output yang diharapkan adalah agar peserta lebih bersemangat dalam mencari ilmu tentang sains, terutama bidang imunologi dan patogenesis dan lebih bersemangat dalam penelitian yang mereka kerjakan.

Kegiatan perkuliahan dalam program Summer School ini merupakan kegiatan perkuliahan yang dapat ditransfer. Kuliah-kuliahnya setara dengan mata kuliah S1 Mikrobiologi, yaitu Patogenesis Mikroba dan Imunologi (BM4101) ~ 3SKS atau mata kuliah S2 Bioteknologi, yaitu Imunologi Terapan (BT5201) ~ 2 SKS yang setara dengan 5 ECTS. Oleh karena itu, di akhir program terdapat ujian untuk mengevaluasi proses belajar Pada proses evaluasi ini nilai ujian terbaik, diperoleh Taylor Mauzy dari Amerika Serikat, kemudian untuk nilai ujian kedua terbaik jatuh kepada Bapak M. Ghozali dari UNPAD dan Reza Permana Adhi dari Turki. Program Summer School 2017 ini ditutup oleh Dekan SITH, yaitu Dr. I. Nyoman Pugeg Aryantha.

Kania Andiyanti

 

 

X