Enter your keyword

Workshop Series Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler: Bioinformatika Dasar

Workshop Series Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler: Bioinformatika Dasar

Penulis : Dr. Ima Mulyama Z. & Feraliana, M.Si


BANDUNG, SITH.ITB.AC.ID
– Setelah sukses diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2017, Kelompok Keilmuan Genetika dan Bioteknologi Molekuler (KK GBM) SITH ITB bekerja sama dengan Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) mengadakan kembali Workshop Series untuk tahun 2020 ini. Dibuka oleh Dr. Fenny M. Dwivany selaku ketua KK GBM dan Dr. Triarti selaku perwakilan dari PPNN, workshop perdana dimulai pada tanggal 2-3 Maret 2020 di Convention Hall Gd. CAS dengan membawa topik “Bioinformatika Dasar” dan menghadirkan Dr. Adi Pancoro, Dr. Azzania Fibriani, Dr. Karlia Meitha, Dr. Husna Nugrahapraja, dan Dr. Popi Septiani selaku pemateri dan instruktur workshop. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta yang berasal dari beragam instansi, termasuk UNISBA, UNPAD, Puskesad, FK U.K. Maranatha, STFI, BATAN Jakarta, PAIR BATAN, Universitas Brawijaya, RS Gigi dan Mulut LADOKGI TNI AL R.E., serta dari Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan. Partisipasi ini menunjukkan bahwa materi yang diberikan memang diperlukan oleh berbagai latar belakang dan bidang keahlian.

Bioinformatika merupakan ilmu terapan yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data Biologis. Materi yang disampaikan terdiri dari : (1) Pengenalan dasar-dasar bioinformatika dan aplikasi; (2) Pengenalan dan aplikasi ilmu filogenetika; (3) Aplikasi bioinformatika dalam anotasi gen dan genom; dan (4) Aplikasi bioinformatika untuk analisis protein. Tidak hanya mendapatkan materi, seluruh peserta juga diperkaya oleh empat modul praktikum, yaitu: (1) Pengenalan gene bank dan sequence alignment; (2) Analisis filogenetik menggunakan software MEGA Z; (3) Prediksi gen dan anotasi; (4) Prediksi struktur protein.

Dr. Adi Pancoro berhasil menarik perhatian peserta sebagai pembuka materi pertama dengan memberikan visi Teknologi Revolusioner serta Revolusi Industri 4.0 di bidang Life Sciences. Revolusi ini adalah menuju pemahaman Sistem Biologi dengan memanfaatkan teknologi “Omic,” teknologi “Sensor,” Teknologi “IT,” untuk menghasilkan Big Data yang kemudian hanya dapat diolah dengan pendekatan Bioinformatika atau Machine Learning dan Artificial Intelligence. Materi kemudian dilanjutkan oleh Dr. Azzania Fibriani untuk aplikasi bioinformatika dalam ilmu filogenetika. Membawa studi identifikasi virus Corona sebagai contoh utama membuat materi bioinformatika ini semakin aplikatif dan selalu mengikuti perkembangan terkini.

Pada hari kedua, materi pertama disampaikan oleh Dr. Husna Nugrahapraja dengan tema “Revealing Genome Features”  Pembicara menjelaskan bahwa genome merupakan 100% informasi yang berbeda dengan fungsionalnya, dimana dari genome tersebut hanya 5% informasi yang digunakan dalam aktivitas fungsional.  Salah satu bahasan menarik yang disampaikan oleh pembicara yaitu mengenai Alzheimer, pembicara menjelaskan bahwa telah ditemukan footprint dari genome virus herpes pada penderita Alzheimer. Namun, untuk mengetahui dan memastikan apakah virus herpes menjadi salah satu inducer bagi seseorang mengindap Alzheimer, masih membutuhkan studi lebih lanjut. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui hal tersebut yaitu dengan bioinformatika. Pembicara juga menjelaskan mengenai gene annotation dan gene ontology serta software yang dapat digunakan untuk menganalisisnya. Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Dr. Karlia Meitha dengan judul “Bioinformatics for Protein analysis”. Materi kali ini dimulai dengan pemutaran video terkait de novo protein yang membahas mengenai fungsi protein yang bergantung pada bentuk dan sekuen yang menyusun protein itu sendiri, dimana bentuk dari protein dapat berubah – ubah jika pH atau pun suhunya mengalami perubahan. Oleh karenanya dalam diagnostik diperlukan analisis bioinformatika untuk mengetahui apakah bentuk protein itu sesuai dengan kandidat obat yang diteliti atau tidak.

Difasilitasi oleh Dr. Popi Septiani di hari pertama dan kedua, peserta juga dibekali hands on dengan berbagai materi praktikum yang sangat relevan dengan keahlian yang diperlukan dalam bioinformatika, sehingga peserta diharapkan tidak hanya memahami materi secara teori, tetapi juga dapat mengaplikasikan dalam bidang keahliannya masing-masing. Selain itu, Workshop Series ini dirasakan manfaatnya karena secara konsisten mempertemukan para peserta dari berbagai latar belakang, sehingga akan sangat membantu dalam membentuk network dan menjadi salah satu kontribusi KK GBM dalam memajukan keilmuan Biologi Molekuler di Indonesia.

Jangan lewatkan Workshop Series berikutnya dengan membawa topik “Dasar-dasar Diagnostik Berbasis PCR” yang akan diadakan pada 20 – 21 April 2020.  Sudah bisa mendaftarkan diri di link berikut ini https://bit.ly/2VAfOxZ

X