Gunung Singgalang terletak di wilayah kabupaten Agam, sebelah selatan BukitTinggi dan sebelah timur danau Maninjau. Gunung ini merupakan gunung api yang sudah tidak aktif dengan tinggi puncak 2877 m dpl dengan jalur pendakian yang curam. Secara umum hutan di wilayah gunung Singgalang masih merupakan hutan hujan tropis yang asri walaupun pada beberapa titik ditemukan banyak kebun yang dibuat oleh masyarakat untuk menanam kayu manis dan atau tebu. Pengalihan lahan hutan menjadi kebun ini sudah mencapai ketinggian 1500 m dpl.

Ekspedisi Bukit Barisan wilayah Singgalang diwakili oleh Satrio (SITH-ITB), Serda Kurnia dan Serda Warsidi (KOPASSUS), Praka Rafid Chaniago, Pratu Rodiyana, Pratu Paryadi (KOSTRAD), dan 4 orang mahasiswa dan alumni Universitas Andalas, Sumatra Barat (Azmira Aziza, Ali Amran, Lisa Meini Fitri, dan Fauziah Syamsi). Tim ini mengeksplorasi keanekaragaman hayati gunung Singgalang melalui jalur baru yang dibuat tim penjelajah dan bukan jalur pendakian umum yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran flora dan fauna yang masih asli di wilayah ini.

Beberapa spesies tumbuhan dan hewan yang endemik dan langka berhasil ditemukan selama ekspedisi ini. Impatiens singgalangensis yang secara morfologi mirip dengan Impatiens pyrrhotrica serta Nephentes singalana adalah contoh spesies endemik yang ada di Singgalang. Tumbuhan endemik lainnya adalah Anemone sumatrana dan Senecio sumatraensis yang merupakan endemik Sumatra. Beberapa tumbuhan dan hewan lain yang unik dan berhasil dicatat selama survey antara lain: Balanophora sp, Arisaema sp, Anoectachius setaceus, Cochoa beccarii, Niltava grandis, Apalharphactes reinwardtii , Stachrys nigriceps, dan lain-lain.