Bandung – Kamis, 26 Oktober 2017

Penulis : Dr. Yooce Yustiana

ITB bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat menyepakati mengadakan kerjasama dalam pengembangan Desa Rende sebagai Desa Wisata Berbasis Masyarakat dan Pertanian. Penandatangan perjanjian kerjasama (PKS) oleh Dekan SITH ITB, Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha dan Kepala Disparbud Kab. Bandung Barat, Dra. Sri Dustirawati, M.Si.

Kerjasama ini merupakan upaya dari Kelompok Keahlian Manajemen Sumber Daya Hayati (KK-MSDH) SITH ITB dalam mengimplementasikan hasil penelitian Desa Wisata berbasis masyarakat dan pertanian yang berkelanjutan dengan icon “penanaman berbagai jenis tanaman bumbu yang ada di nusantara’. Desa Wisata Rende diharapkan menjadi pelopor desa wisata pertama di Indonesia yang mengusung berbagai jenis bumbu-bumbuan yang ada di nusantara sebagai daya tarik wisatanya. Adapun sebutan untuk koleksi berbagai macam bumbu tersebut adalah “Planet Bumbu Nusantara” yang terintergaris dengan agrowisata juga atraksi budaya dan kuliner khas Desa Rende

Tahap pertama dalam pengembangan Desa Wisata Rende ini telah dilaksanakan dalam satu tahun terakhir, yaitu berupa penelitian identifikasi berbagai potensi produk dan atraksi wisata, keindahan alam, motivasi dan dukungan masyarakatnya, juga dukungan pemerintah daerahnya. Dengan berbasis hasil penelitian, diharapkan desa wisata yang akan dikembangkan dapat memenuhi harapan semua pihak yang terkait dan berkelanjutan. Tahap kedua akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan agenda implementasi hasil penelitian secara bertahap.

Pengembangan Desa Wisata Rende ini diharapkan menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan suatu pedesaan dan dapat menjadi sebuah model bagi pembangunan desa wisata berbasis pertanian yang berkelanjutan untuk yang lainnya.