(Penulis : Delia Rahma, S.T.)

SITH.ITB.AC.ID, BANDUNG – Dalam upaya memperluas wawasan mahasiswa Prodi Rekayasa Hayati terhadap bioindustri, menjalin jejaring prodi dengan bioindustri dan mempromosikan Prodi Rekayasa Hayati SITH ITB kepada bioindustri di Indonesia, pada hari Senin, 6 November 2017 lalu, Prodi Rekayasa Hayati telah melakukan Kunjungan Industri menuju PT. Haldin Pacific Semesta yang berlokasi di area Kawasan Industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat dengan membawa 24 orang mahasiswa. Rombongan dipimpin oleh Ketua Prodi Rekayasa Hayati, Dr. Erly Marwani.

Haldin Pacific Semesta adalah industri yang bergerak di bidang pemrosesan bahan baku menjadi bahan baku siap pakai melalui pemberian nilai tambah pada suatu bahan baku mentah. PT. Haldin memiliki produk berupa essens, essentrat, ekstrak, konsentrat, dan produk-produk hasil spray drying berupa bubuk (powder) yang memiliki kualitas tinggi. Produk-produk PT. Haldin dapat dibagi dalam 8 kategori, yaitu: (1) Tea & Coffee; (2) Functional Ingredients; (3) Essential Oil; (4) Cocoa & Vanilla; (5) Honey & Coconut; (6) Fruit & Vegetable; (7) Seasoning Ingredients; dan (8) Cosmetic & Care Ingredients. Alat-alat utama yang digunakan untuk proses produksi meliputi spinning cone column, spray dryer, alat distilasi, dan extractor.

Rombongan mahasiswa Rekayasa Hayati ITB diterima oleh pihak perusahaan dan disajikan materi presentasi dari Commercial Director dan R&D (Research and Development) and Project Team. Pada presentasi yang diberikan oleh Bapak Andry selaku Commercial Director PT. Haldin, dijelaskan bahwa PT. Haldin memiliki lima situs manufaktur di Indonesia: tiga situs berupa pabrik ekstraksi cairan dan bubuk, satu situs berupa pabrik yang memproduksi produk-produk berbasis kelapa, dan satu situs untuk persiapan bahan. PT. Haldin sudah melakukan ekspor produk ke 53 negara yang tersebar di lima benua. Mitra petani PT. Haldin pun tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang mendukung PT. Haldin dalam mendapatkan suplai komoditas dengan kualitas tinggi. Pada presentasi yang diberikan oleh Bapak Rizky Istofa dan Bapak Marzuki sebagai perwakilan dari R&D and Project Team, dijelaskan proses produksi dari beberapa produk PT. Haldin, yaitu produk-produk dari jahe dan vanilla, serta prinsip dan cara kerja alat-alat yang dipakai.

Setelah itu, rombongan diberi kesempatan untuk melakukan tur pabrik dan laboratorium, dengan sebelumnya diberikan Safety Induction oleh Bapak Angger Mahamafrudho sebagai perwakilan dari Quality Assurance Team. Tur pabrik dan laboratorium menjadi kegiatan yang paling diminati rombongan. Pada tur pabrik dan laboratorium, rombongan diajak untuk melihat bentuk, merasakan aroma, bahkan mencicipi rasa dari produk-produk essens, ekstrak, dan bubuk produksi PT. Haldin, mulai dari produk teh, kopi, rempah-rempah, essential oil, coklat, vanilla, madu, kelapa, powder berbagai buah-buahan dan sayuran, hingga produk-produk PT. Haldin yang sudah diaplikasikan menjadi produk skincare dan bodycare. Rombongan pun disuguhi minuman bajigur dan green coffee latte dingin sebagai aplikasi produk jahe dan green coffee dari PT. Haldin.

Setelah melakukan tur, mahasiswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab dengan perwakilan PT. Haldin. Antusiasme mahasiswa tercermin dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mulai dari sistem produksi yang terjadi di PT. Haldin hingga mengenai strategi bisnis perusahaan. Acara kunjungan diakhiri dengan pemberian souvenir dari masing-masing pihak, dan foto bersama.

Diskusi antara PT. Haldin dengan mahasiswa rombongan ITB berjalan secara kondusif dan menyenangkan. Mahasiswa terlihat menemukan atmosfer akademik yang baru dalam belajar Rekayasa Hayati, karena mereka dapat belajar dari pelaku industri dan melihat langsung dunia kerja di industri berbasis sumber hayati, seperti di PT. Haldin Pacific Semesta ini.

Dengan adanya program ini, diharapkan relasi antara pihak Prodi Rekayasa Hayati ITB dengan bioindustri, khususnya PT. Haldin Pacific Semesta, dapat terus terjalin dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.