Introduction to Filtration and Downstream Technology dari PT Sartonet Filtrasi Indonesia pada acara Kuliah Tamu
Penulis : Fakhira Rifanti M., S.T.
SITH.ITB.AC.ID, Jatinangor – Program Studi Rekayasa Hayatimelalui mata kuliah Prinsip-Prinsip Pemisahan Bioproduk (BE3204) menyelenggarakan kuliah tamu dengan tema “Introduction to Filtration and Downstream Technology” dalam rangka menambah wawasan mahasiswa Rekayasa Hayati tentang aplikasi prinsip Bioseparasi di dunia Bioindustri secara langsung. Kuliah yang diselenggarakan pada Selasa (17/4) ini disampaikan oleh alumni Rekayasa Hayati sendiri, Widya Pratiwi S.T. dan M. Girdy Abdurrazak S.T., yang bekerja di PT. Sartonet Filtrasi Indonesia.
Bertempat di Ruang Seminar, Gedung Labtek 1A, Kampus ITB Jatinangor, kuliah tamu dibuka dengan sambutan singkat dari dosen pengampu mata kuliah yaitu Dr. M. Yusuf Abduhdan dilanjutkan dengan presentasi dari alumni selama 1 jam. Di sesi presentasi, dua alumni Rekayasa Hayati mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih dalam mengenai 4 materi utama yang diberikan yaitu Overviewproses downstream, Basic of Filtration, An Overview ofMicrofiltration dan Ultrafiltrationdi Industribiopharmaceutical dan pharmaceutical. Di awal kuliah, Widya menjelaskan bahwa proses filtrasi digunakan di semua jenis bioindustri dan proses-proses yang terjadi di textbook cukup berbeda dengan realitas yang terjadi di bioindustri di tahun 2018 saat ini. Beliau juga menekankan pentingnya pemahaman filtrasi yang akan membantu mahasiswa ketika lulus dari program studi dan bekerja baik di bidang produksi, quality control, R&D, marketingatau bidang lainnya di Industri Biotech.
Pada penjelasan pertama tentang downstream process di bioindustri, narasumber memberikan gambaran awal mengenai proses konkrit produksi obat di bidangpharmaceuticaldan proses di biopharmaceuticals. Penjelasan ini membantu mahasiswa Rekayasa Hayati dalam memahami bahwa untuk menghasilkan suatu produk, terutama bioproduk, penting untuk menggunakan proses filtrasi dan proses keseluruhan tersebut melalui beberapa tahap yang cukup rumit dengan fasilitas yang menunjang. Di materi selanjutnya, Widya menerangkan tentang dasar filtrasi seperti pentingnya mengetahui tujuan pemisahan produk dan alat filtrasi yang sesuai dengan tujuan filtrasi dengan mempertimbangkan ukuran filter dan material membran-nya. Pada penjelasan Microfiltration, narasumber memberikan pengetahuan tentang mekanisme dasar mikrofiltrasi dan material yang digunakan. Widya juga menambahkan bahwa mahasiswa Rekayasa Hayati sebaiknya mengetahui 2 tipe material ini sebagai bahan yang digunakan saat melakukan proses pra-rancangan sistem produksi hayati di Tugas Akhir II nanti.
“Yang penting untuk diketahui mahasiswa adalah 2 tipe material yang digunakan yaitu membrane filter dan depth filter. Untuk di Tugas Akhir II, bahannya harus compatible dengan produk yang akan kita ambil”, papar Widya.
Presentasi materi kemudian diakhiri dengan penjelasan konsep Ultrafiltrationdimana Widya memperagakan alat berupa filter cartidge dan filter capsuleuntuk memperlihatkan alat filtrasi yang digunakan secara langsung. Widya pun memberikan penjelasan menarik mengenai alat ini bahwa apa yang ditemukan di buku berbeda dengan yang ada di realita.
“Kalau secara teori, tipe membran yang digunakan di ultrafiltrasi memakai hollow fiber atau spiral wound. Tapi kenyataannya, di industri kita menemukan yang bentuknya kaset. Kaset ini berfungsi memisahkan partikel berdasarkan berat molekul”, jelas Widya.
Selama berjalannya kuliah tamu, kondisi perkuliahan terlihat sangat interaktif dimana mahasiswa antusias untuk bertanya mengenai materi ini. Sebelum kuliah berakhir, dua alumni ini pun memberikan kuis untuk melihat sejauh apa pemahaman mahasiswa tentang materi kali ini. Setelahnya, suasana perkuliahan pun semakin pecah ketika menginjak sharing session antara dosen pengampu, Dr. M. Yusuf Abduhdengan alumni yang menceritakan pengalaman unik alumni selama kuliah dari kacamata dosen.
Di akhir, Dr. M. Yusuf Abduhmenyampaikan rasa terimakasih pada alumni yang sudah mau membagikan ilmu yang didapatkan selama bekerja. Alumni sendiri mengatakan bahwa berbagi pengetahuan, pengamatan dan pandangan tentang proses downstream di industri berbasis bio kepada adik-adik Reyasa Hayati adalah suatu kehormatan dan atas keaktifan dan rasa penasaran yang tinggi dari mahasiswa selama kegiatan, alumni ingin memberikan materi yang lebih banyak di kemudian hari. Widya dan Gidry juga berpesan kepada adik-adik Rekayasa Hayati bahwa semoga ilmu yang disampaikan bermanfaat terutama untuk mengerjakan tugas akhir dimana mahasiswa tidak hanya bermodalkan teori dari buku, namun dapat membayangkan seperti apa proses di industri yang akan dihadapi di masa depan.
Salah satu alumni pun mewakili untuk memberikan harapannya.
“Semoga teman-teman alumni RH dapat kembali untuk sharingdan berbagi pengalaman dan pengetahuan baik di bidang akademik maupun bidang profesional kerja kepada adik-adik sembari silaturahmi kepada rekan-rekan prodi RH. Dengan sharing tersebut, saya yakin akan memunculkan motivasi serta bayangan di masa depan yang membuat lulusan RH dapat bersaing dengan lulusan jurusan lain di luar sana, karena menurut saya keilmuan RH sangat luas dan sangat diperlukan di dunia kerja. Semoga prodi RH akan semakin maju dan berkembang menuju yang lebih baik dan dapat memperoleh akreditasi internasional nantinya. Aamiin”, tutup Widya.
Semangat!