Nida Icyer, Mahasiswa Asal Turki yang Mengikuti Research Internship di Prodi Rekayasa Hayati ITB
Penulis : Mochammad Firmansyah
Jatinangor, sith.itb.ac.id – Nida Icyer merupakan seorang mahasiswa tahun kedua program studi Food Engineering dari Yildiz Technical University, Turki. Nida, sapaan akrab gadis asal Istanbul tersebut, sedang mengikuti program research internship atau kerja praktek penelitian di Prodi Rekayasa Hayati SITH ITB. Dirinya mengaku sangat senang bisa mengikuti research internship di SITH ITB. Sebab, program inilah yang membawanya pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia. Saat ditanya alasan awalnya memilih Indonesia sebagai tujuan program internship, sambil tersenyum Nida menyatakan “I love Indonesia, it’s full of beautiful scenery as well as friendly and helpful people”.
Sedikit cerita tentang Nida. Meskipun usianya masih belia, Ia merupakan Chief Executive Officer (CEO) atau direktur utama dari perusahaan start-up miliknya, yaitu Bioliverage. Bioliverage adalah sebuah start-up di bidang renewable bio-based materials yang menyulap limbah biji zaitun menjadi biodegradable plastic yang kuat dan ramah lingkungan. Tak hanya itu, Nida juga menjalani pola hidup sehat tanpa mengonsumi gula komersil dan snack tidak sehat. Ia lebih menyukai berbagai jenis teh herbal dari tumbuhan yang membuatnya merasa lebih bugar. Aktivitasnya yang padat dan minatnya dalam hidup sehat, membuat Nida ingin mencari tantangan dan pengalaman baru agar dapat lebih berkembang lagi. Hal tersebut menjadi permulaan baginya dalam mencari informasi mengenai internship di Indonesia, negara yang jauh dari tempat tinggalnya.
Nida mengaku sangat tertarik dengan ITB sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Kemudian Ia mulai mencari dosen yang memiliki topik penelitian yang dekat dengan bidang keilmuan dan minatnya, yaitu food engineering dan healthy bio-based product. Ia menemukan nama Dr. Muhammad Yusuf Abduh (Kaprodi Rekayasa Hayati ITB) yang memiliki kepakaran dan topik penelitian di bidang rekayasa teknologi bioproduk serta track record akademik yang sangat baik menurut Nida. Dari hasil diskusi melalui email, Nida diberikan penawaran oleh Dr. Yusuf untuk meneliti mengenai Cascara (kulit ceri kopi). Akhirnya Nida mengambil kesempatan emas tersebut untuk melakukan penelitian pengolahan Cascara menjadi minuman fungsional yang menyehatkan, di bawah bimbingan Dr. Yusuf. Nida direncakanan akan melangsungkan penelitiannya selama 1 bulan, dari 24 Juni hingga 24 Juli 2019 mendatang.
Prodi Rekayasa Hayati ITB berusaha untuk memastikan program research internship yang dilakukan oleh Nida dapat berjalan dengan lancar. Dalam keberjalanannya, Nida didampingi oleh Lina Oktaviani S.T., salah satu mahasiswa bimbingan Dr. Yusuf yang juga alumni prodi Rekayasa Hayati dan sedang melakukan penelitian mengenai Cascara di prodi Magister Bioteknologi ITB (jalur fast track). Selain itu, atmosfer akademik di prodi Rekayasa Hayati juga sangat mendukung Nida dalam melangsungkan penelitiannya. Terlebih lagi, mahasiswa prodi Rekayasa Hayati yang ramah memberikan kesan yang hangat dan menyenangkan bagi Nida. Hal tersebut terlihat dari keakraban Nida dengan mahasiswa Rekayasa Hayati yang sedang melakukan penelitian tugas akhir.
Program research internship yang dijalani Nida, merupakan suatu terobosan baru bagi Prodi Rekayasa Hayati SITH ITB. Hal ini dikarenakan, program tersebut menjadi kali pertama Prodi Rekayasa Hayati menerima mahasiswa internasional untuk sebuah program research internship. Dibukanya program ini diharapkan mampu menjadi batu loncatan bagi prodi Rekayasa Hayati untuk lebih baik lagi, sekaligus dapat mendukung salah satu tujuan ITB dalam menjadi World Class University. Begitu pun dengan Nida, Ia berharap bahwa program research internship yang dijalaninya di prodi Rekayasa Hayati dapat memberikan wawasan yang baru, meningkatkan kapasitas dirinya, serta menambah pengalamannya dalam menjalankan penelitian ilmiah.