Mahasiswi Biologi ITB Jadi Peserta Favorit pada 2nd Youth Camp di Taman Nasional Sebangau Bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia
[:id]Palangkaraya, SITH.ITB.AC.ID – Pada 15-18 November 2019, Nadia Jessica Jonatan dari Biologi ITB berkesempatan mengikuti 2nd Youth Camp yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia. Nadia terpilih dari ratusan pendaftar melalui seleksi esai tentang “Alasanku Mengenal Ekosistem Gambut Tropis” dan mewakili Provinsi DKI Jakarta. Terdapat 31 peserta 2nd Youth Camp, mewakili provinsinya masing-masing yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Merauke.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead disusul dengan pengarahan dari pihak terkait restorasi gambut yaitu Andi Kadafi selaku Kepala Taman Nasional Sebangau, Myrna Safitri selaku Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan (ESPK) BRG, Suwingnya Utama selaku Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Sakariyas selaku Bupati Katingan, dan Edy Pratowo selaku Bupati Pulang Pisau. Menurut Foead, mengajak anak muda berusia 17-25 tahun pada 2nd Youth Camp merupakan bagian dari tugas dan fungsi BRG untuk merestorasi gambut bersama-sama.
Selama 4 hari acara, dilakukan diskusi mengenai ekosistem gambut bersama Ketua Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Ketua Subkelompok Kerja Kalimantan Tengah, dan Kepala Taman Nasional Sebangau. Peserta diberi kesempatan bertanya dan mengenal usaha restorasi gambut oleh BRG. Selain itu, dilakukan eksplorasi alam di Taman Nasional Sebangau untuk mengenal ekosistem gambut tropis. Selama perjalanan, dijumpai berbagai flora fauna seperti orangutan Kalimantan, kera ekor panjang, dan beragam jenis ikan di air gambut seperti ikan toman.
Peserta juga diberikan pengarahan oleh narasumber Hutan Itu Indonesia tentang “Trend Digital dan Millenials Indonesia” dan Youth For Peatland tentang “Mengoptimalkan Media Sosial untuk Mendukung Usaha Restorasi Gambut”. Peserta juga diperkenalkan dengan budaya Dayak berupa tarian tradisional dan tinggal di rumah Betang di Desa Buntoi.
Pada akhir acara, seluruh peserta membaca dan menandatangani Deklarasi Pemuda Pemudi Gambut sebagai komitmen mendukung restorasi gambut dari kalangan milenial. Acara ini disusul dengan pemberian penghargaan untuk beberapa peserta seperti peserta terfavorit, terlucu, dan lain-lain. Nadia dianugerahi penghargaan “Peserta Terfavorit” selama partisipasinya di 2nd Youth Camp. Penghargaan ini diserahkan oleh Pak Joko Waluyo selaku dinamisator BRG. Acara ini sekaligus menutup rangkaian acara 2nd Youth Camp.
[:en]Penulis : Nadia Jessica Jonatan (10616034)
Palangkaraya, SITH.ITB.AC.ID – Pada 15-18 November 2019, Nadia Jessica Jonatan dari Biologi ITB berkesempatan mengikuti 2nd Youth Camp yang diselenggarakan oleh Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia. Nadia terpilih dari ratusan pendaftar melalui seleksi esai tentang “Alasanku Mengenal Ekosistem Gambut Tropis” dan mewakili Provinsi DKI Jakarta. Terdapat 31 peserta 2nd Youth Camp, mewakili provinsinya masing-masing yang tersebar dari Provinsi Aceh hingga Merauke.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead disusul dengan pengarahan dari pihak terkait restorasi gambut yaitu Andi Kadafi selaku Kepala Taman Nasional Sebangau, Myrna Safitri selaku Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan (ESPK) BRG, Suwingnya Utama selaku Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Sakariyas selaku Bupati Katingan, dan Edy Pratowo selaku Bupati Pulang Pisau. Menurut Foead, mengajak anak muda berusia 17-25 tahun pada 2nd Youth Camp merupakan bagian dari tugas dan fungsi BRG untuk merestorasi gambut bersama-sama.
Selama 4 hari acara, dilakukan diskusi mengenai ekosistem gambut bersama Ketua Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Ketua Subkelompok Kerja Kalimantan Tengah, dan Kepala Taman Nasional Sebangau. Peserta diberi kesempatan bertanya dan mengenal usaha restorasi gambut oleh BRG. Selain itu, dilakukan eksplorasi alam di Taman Nasional Sebangau untuk mengenal ekosistem gambut tropis. Selama perjalanan, dijumpai berbagai flora fauna seperti orangutan Kalimantan, kera ekor panjang, dan beragam jenis ikan di air gambut seperti ikan toman.
Peserta juga diberikan pengarahan oleh narasumber Hutan Itu Indonesia tentang “Trend Digital dan Millenials Indonesia” dan Youth For Peatland tentang “Mengoptimalkan Media Sosial untuk Mendukung Usaha Restorasi Gambut”. Peserta juga diperkenalkan dengan budaya Dayak berupa tarian tradisional dan tinggal di rumah Betang di Desa Buntoi.
Pada akhir acara, seluruh peserta membaca dan menandatangani Deklarasi Pemuda Pemudi Gambut sebagai komitmen mendukung restorasi gambut dari kalangan milenial. Acara ini disusul dengan pemberian penghargaan untuk beberapa peserta seperti peserta terfavorit, terlucu, dan lain-lain. Nadia dianugerahi penghargaan “Peserta Terfavorit” selama partisipasinya di 2nd Youth Camp. Penghargaan ini diserahkan oleh Pak Joko Waluyo selaku dinamisator BRG. Acara ini sekaligus menutup rangkaian acara 2nd Youth Camp.
[:]