SITH ITB Gelar Pameran dan Simposium Kolaborasi dengan Program Studi Biologi dan Mikrobiologi
BANDUNG, itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) menggelar Pameran dan Simposium Kolaborasi antara Program Studi Sarjana Biologi, Sarjana Mikrobiologi, dan Magister Biologi, di Galeri dan Auditorium IPTEK Campus Center (CC) Timur, ITB Kampus Ganesha, Rabu dan Kamis (20-21/12/2023).
Kegiatan tersebut menyuguhkan hasil dari penelitian kecil, proyek final, dan kuliah lapangan yang diselenggarakan oleh setiap prodi.
Dari Prodi Sarjana Mikrobiologi, mata kuliah yang ikut serta dalam kegiatan tersebut, yaitu Proyek Ekologi dan Evolusi Mikroba, Biosistematik Mikroba, dan Pengantar Bioinformatik untuk Mikrobiologi. Sementara itu, dari prodi sarjana Biologi, ikut serta mata kuliah Proyek Anatomi dan Fisiologi Hewan, Proyek Ekologi, dan Biologi Sintetik. Adapun dari prodi magister Biologi ikut serta mata kuliah Bioinformatika.
Pameran dan simposium diadakan untuk memantik minat mahasiswa dalam berkarya dan berkolaborasi, mengasah pengetahuan yang komprehensif terhadap studi yang sedang dijalani, dan melatih merancang sebuah penelitian atau proyek. Selain itu, kegiatan ini untuk mempromosikan keilmuan life sciences, terutama biologi dan mikrobiologi kepada khalayak umum.
“Melalui kegiatan ini, kami para dosen mengharapkan publik, terutama civitas academica ITB, dapat mengetahui kegiatan yang kami (SITH) lakukan. Selain itu, kami mengharapkan mahasiswa dapat belajar dan melihat potensi kolaborasi antardisiplin ilmu yang berbeda,” ujar Ketua Program Studi Sarjana Mikrobiologi, Intan Taufik, S.Si., M.Si., Ph.D.
Salah satu karya terbaik yang dipamerkan adalah hasil kuliah lapangan mahasiswa prodi Mikrobiologi mengenai keanekaragaman mikroorganisme di kawasan Kawah Burung, Pangalengan, Jawa Barat.
“Salah satu kegiatan yang kami lakukan ketika kuliah lapangan adalah melakukan sequencing sampel alam, salah satunya pada sampel dari Kawah Burung. Hasil sequencing yang kami dapatkan dianalisis secara metagenomik sehingga dapat diperoleh diversitas mikroba di kawasan tersebut,” tutur Sabi, mahasiswa prodi sarjana Mikrobiologi.
Sabi mengatakan, keanekaragaman mikroorganisme di kawasan kawah masih belum banyak dieksplorasi. Kuliah lapangan yang dijalani menjadi awal yang baik untuk memetakan diversitasnya dan lebih lanjut menganalisis potensi pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia di berbagai bidang, seperti industri dan kesehatan.
Pameran dan simposium ini menarik perhatian berbagai kalangan, baik civitas academica ITB maupun masyarakat umum. Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa life sciences selalu menarik untuk dipelajari, memiliki potensi untuk senantiasa berkembang, dan dapat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup manusia.
Reporter: Sabiyan Arafi (Mikrobiologi, 2021)
Editor: M. Naufal Hafizh
(Sumber : itb.ac.id)