Biospark, SITH EXPO 2024 Sukses Hadirkan Sekitar 1300 Pengunjung dari 13 Provinsi di Indonesia
BANDUNG, sith.itb.ac.id—Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menggelar kegiatan SITH EXPO 2024 bertajuk Biospark (Bio-based Innovation and Science Product Exhibition for Advanced Research and Knowledge) di Aula Barat dan Aula Timur ITB pada 1-2 November 2024.
Sambutan dari Dekan SITH, Prof. Endah Sulistyawati, Ph.D. (kiri) dan Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (kanan) pada pembukaan acara Biospark 2024 (1/11/2024) (Dok. Ahmad Fauzi)
Menurut Prof. Endah, tujuan dari Biospark 2024 ini adalah untuk menunjukkan tiga aset terpenting dari SITH, yakni dosen, mahasiswa, serta alumni. “Selain karya-karya berbentuk paper, kita memberi kesempatan kepada para dosen untuk memamerkan karya-karyanya. Harapannya tentu saja ada pihak-pihak yang tertarik untuk mengadopsi karyanya, misal dibantu mengkomersialisasi karyanya dalam skala besar.”
Prof. Endah juga mengatakan bahwa SITH menyadari bahwa sumber daya hayati di Indonesia itu memiliki potensi yang cukup besar. Maka dari itu dalam kesempatan kali ini, 8 start-up alumni diundang untuk berbagi pengalaman bisnis berbasis bioresource secara inovatif. “Kita ingin mahasiswa kita berani memulai bisnis dengan cara yang inovatif. Anak-anak muda ini bisnisnya model baru. Kita ingin ini jadi role model dari para alumni untuk meng-create bisnis berbasis sumber daya hayati.”
Beliau menuturkan bahwa SITH EXPO ini merupakan yang pertama setelah sebelum-sebelumnya SITH biasanya menggelar pameran berupa seminar ilmiah. “Harapannya memang (acara) ini bisa kita ulang 2 tahun sekali paling tidak, tahun depan scientific seminar, tahun depannya lagi acara seperti ini” pungkasnya.
Selain itu, pada hari kedua terdapat pengenalan 10 program studi yang ada di SITH, termasuk penjelasan program studi, pameran tugas akhir, lab tour bagi siswa SMA, dan pameran booth himpunan mahasiswa SITH ITB. Pada hari kedua juga siswa SMA banyak diundang untuk mengenal lebih dalam berbagai program studi yang ada di SITH. “Di hari kedua (2/11/2024), cuplikan tugas akhir dari setiap prodi dipamerkan sehingga terbayang kalau masuk jurusan ini proyek akhirnya akan seperti apa.” tuturnya. Beliau juga mengatakan kegiatan ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan SITH ITB ke publik. “Mungkin publik belum paham di ITB ada pertanian, ada kehutanan, itu semua ada di SITH”, papar Prof. Endah.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. pada Jumat (1/11/2024). Pada pembukaan acara, Prof. Reini mengatakan bahwa riset dan inovasi menjadi hal yang penting. Beliau juga menyampaikan bahwa setiap fakultas dan sekolah perlu mengadakan acara semacam showcase seperti ini. “Tujuannya untuk diketahui publik, untuk menjaring kerja sama yang lebih luas, serta untuk memperkuat dan memperluas lagi dampaknya”.
Kegiatan Biospark 2024 pada hari pertama terdiri dari seminar seminar bertajuk “Strategi Komersialisasi Produk Inovatif Berbasis Riset di Perguruan Tinggi”, lalu pada hari kedua terdapat talkshow “Tantangan dan Peluang Start-Up Berbasis Hayati di Era Digital”, dan talkshow “Kolaborasi Global dan Penguatan Jejaring Alumni SITH: Peluang dan Tantangan”. Pada dua hari tersebut juga berlangsung pameran beragam produk inovasi dosen dan 8 booth start-up alumni yang ramai dikunjungi khalayak.
Di akhir acara, Biospark 2024 berhasil menggaet lebih dari 1.300 peserta dan pengunjung dari 13 provinsi seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, serta Sulawesi Tenggara. Terdapat pula pengunjung yang berasal dari luar negeri. Menurut Yuki San, salah satu pengunjung Biospark yang berasal dari Jepang, acara pameran tersebut sangat menarik.
Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)
Editor : AKH