Biologi dan Keberlanjutan: GAIA Paparkan Inovasi dalam Kuliah Tamu SITH ITB
BANDUNG—sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan kuliah tamu dengan menghadirkan Joseph Hutabarat, S.Si., MSES, Chief of Business Development Officer (CBDO) PT Gaia Eko Daya Buana (GAIA). GAIA adalah perusahaan konsultan yang berfokus pada inovasi berbasis sains untuk menciptakan kesetaraan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa, 18 Maret 2025, pukul 10.00 hingga 12.00 di gedung TVST B, ITB. Acara tersebut dihadiri mahasiswa SITH ITB, dengan tujuan meningkatkan pemahaman akademik serta memotivasi peserta melalui paparan dalam kuliah tamu tersebut.

Pemaparan Materi (Dok. Wanda Mutiara C)
Dalam kuliah bertajuk Biology & Sustainability Challenges, Joseph membahas berbagai tantangan keberlanjutan dan peran biologi dalam sektor industri. GAIA, yang berdiri sejak 2007, berkomitmen memberikan solusi berbasis sains untuk menjawab permasalahan lingkungan, khususnya dalam isu hilangnya biodiversitas, perubahan iklim, dan literasi masyarakat di daerah terpencil. Dengan diversifikasi layanan melalui tiga anak perusahaan—Digdaya Selaras, ANAMA, dan GReEN—GAIA berkontribusi dalam berbagai proyek keberlanjutan, termasuk konservasi hutan dan pengembangan kredit karbon.
Joseph menyoroti tingginya permintaan global terhadap kredit karbon yang mencapai 900 juta ton, sementara pasokan yang tersedia baru sekitar 20 juta ton. Kondisi ini membuka peluang bagi lulusan biologi untuk berkarier dalam asesmen dan konsultasi strategis di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, kehutanan, dan pengelolaan emisi. Selain itu, ia menekankan pentingnya sertifikasi dalam industri perkebunan, karena tanpa sertifikasi yang sesuai, produk hanya bisa dijual ke pasar tertentu dengan harga lebih rendah.
Joseph juga menggarisbawahi bahwa ilmu biologi harus bersifat aplikatif dan tidak hanya terbatas pada akademik. Pemahaman ekonomi dan dinamika komoditas menjadi aspek penting dalam bisnis berkelanjutan. GAIA turut mendukung proyek konservasi hutan berbasis komunitas, seperti di Hutan Desa Rio Kemunyang, di mana masyarakat setempat mendapatkan insentif tahunan untuk menjaga ekosistem tanpa ketergantungan pada dana eksternal.

Sesi Tanya Jawab (Dok. Wanda Mutiara C)
Dalam sesi tanya jawab, Joseph memberikan wawasan mengenai strategi mencari dan mempertahankan tim yang memiliki visi sejalan, serta peluang bagi biologi dalam teknologi pengelolaan limbah berbasis mikroba. “Biologi molekuler dan mikrobiologi memiliki potensi besar dalam bidang manajemen limbah dan keberlanjutan lingkungan (sustainability), ” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya memilih perusahaan yang kredibel serta melakukan persiapan matang sebelum terjun ke industri asesmen lingkungan.
Kuliah ini menegaskan bahwa tantangan lingkungan dan keberlanjutan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peluang bagi individu dengan keahlian di bidang biologi dan sains terapan. GAIA menjadi salah satu contoh bagaimana perusahaan berbasis sains asal Indonesia dapat bersaing di tingkat global dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Reporter : Alfina Nurul Ayni (Biologi 10621005)
Kontributor & Editor : Rika Wahyuningtyas