SITH ITB Dorong Pengembangan Potensi Hayati Kebumen Melalui Riset dan Inovasi
Kebumen, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB), berkomitmen mendukung pengembangan potensi sumber daya alam Kabupaten Kebumen melalui riset, inovasi teknologi, dan program pemberdayaan masyarakat. Komitmen ini mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) tindak lanjut rencana kerja sama ITB dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen yang digelar pada 29 Juli 2025 di Ruang Rapat Kantor Pemkab Kebumen.
FGD ini merupakan tindak lanjut kunjungan Rektor ITB dan Bupati Kebumen ke Kampus Geologi Luk Ulo di Geopark Karangsambung, yang dinilai sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi riset, edukasi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan ekonomi lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Ir. Rijanti Rahaju Maulani, SP., M.Si. dari SITH ITB memaparkan bidang keilmuan dan tenaga ahli yang siap membantu mengatasi tantangan di Kebumen, mulai dari pengembangan komoditas lokal hingga peningkatan kualitas produk.
Fokus kerja sama yang ditawarkan SITH meliputi pengembangan produk-produk tanaman pangan dan hortikultura spesifik seperti kelapa genjah entog, melinjo, kelengkeng kristal, jambu kristal, dan bengkuang; perbaikan kualitas beras melalui inovasi teknologi budidaya dan pascapanen; pengembangan budidaya lobster dan udang; serta pengolahan kelapa menjadi produk utama dan produk sampingan seperti gula semut.
“Banyak peluang yang dapat dikerjasamakan terkait keanekaragaman hayati yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen,” ujar Dr. Rijanti. Ia juga menekankan pentingnya mengintegrasikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik dan pengabdian masyarakat dosen dalam implementasi kerja sama ini.
Selain SITH ITB, sejumlah fakultas lain juga turut hadir dan menyampaikan gagasan untuk memperkuat kolaborasi. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) menawarkan pengembangan desain produk kerajinan lokal, Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) memberikan masukan terkait strategi pembangunan jangka panjang, sedangkan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) mengusulkan pengembangan potensi Geopark, wisata pantai, dan ekosistem mangrove.
Sebagai bentuk awal kolaborasi, SITH ITB menyerahkan buku SITH Tahun 2024 dan buku-buku terkait kajian dosen kepada perwakilan Pemkab Kebumen. Harapannya, langkah ini membuka jalan bagi penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) yang memperkuat sinergi antara akademisi dan pemerintah daerah demi pengelolaan potensi hayati Kebumen secara berkelanjutan.
Reporter: Sulthon Aqil Muhana – Biomanajemen SITH (21323302)
Editor: I Dewa Made Kresna