SITH ITB Berkolaborasi dengan UKM dalam Seminar Internasional NAbSSE2025: Dorong Solusi Berbasis Alam dan Jalin Kerja Sama Riset Internasional
Bangi, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan Fakulti Kejuruteraan dan Alam Bina (FKAB), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) menyelenggarakan seminar internasional Nature-based Solutions for Sustainable Environment (NAbSSE2025) yang digelar di Bangi, Malaysia pada 12–14 Agustus 2025. Seminar ini menjadi wadah penting untuk menampilkan inovasi hijau dan solusi berbasis alam dalam menghadapi tantangan lingkungan global. Dalam penyelenggaraan seminar ini, dosen SITH ITB tidak hanya diundang menjadi keynote speaker, tetapi terlibat juga dalam kepanitiaan sebagai Scientific Commitee dan Organizing Commitee.

Foto bersama
NAbSSE2025 menghadirkan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi temuan riset, memperluas jejaring akademis, dan mengeksplorasi solusi berkelanjutan melalui presentasi hasil penelitian dan diskusi ilmiah. Acara ini menekankan peran inovasi terinspirasi alam dalam mendukung proses produksi yang ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang lebih bersih.
Seminar berlangsung selama tiga hari, mencakup sesi keynote, presentasi makalah, dan kunjungan lapangan ke Putrajaya Wetland untuk mempelajari secara langsung aplikasi solusi berbasis alam. Tiga keynote speaker terkemuka hadir dalam seminar ini, yaitu Assoc. Prof. Dr. Taufikurahman (ITB), Assoc. Prof. Ir. Dr. Hassimi Abu Hasan (UKM), dan Assoc. Prof. Dr. Mohd Shahbudin Masdar (UKM).
Prof. Sri Nanan B. Widiyanto selaku ketua Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan, yang juga mewakili Dekan SITH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan NabSSE 2025 mencerminkan persahabatan yang telah lama terjalin antara FKAB UKM dan SITH ITB, sebuah kemitraan yang dibangun melalui beberapa tahun kolaborasi penelitian, pertukaran akademik, dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan lingkungan, dan berharap kerjasama jangka panjang dalam bidang akademik dan penelitian.
Sebagai salah satu keynote speaker dan co-chair dari SITH ITB, Dr. Taufikurahman, dalam closing sesssion menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan seminar yang telah menyatukan peserta dari berbagai negara (Malaysia, Indonesia, Irak, Oman, dan Palestina). Beliau menekankan bahwa selama dua hari, para peserta tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga membangun atmosfer akademik yang hangat dan produktif, serta bersatu dalam visi yang disepakati bersama yakni untuk mengeksplorasi solusi berbasis alam.
Dalam paparannya, Dr. Taufikurahman membahas makalah-makalah yang telah dipresentasikan Beliau juga menyoroti bagaimana tumbuhan, alga, bakteri, dan jamur dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari sumber pangan hingga senyawa obat yang berharga. Beliau juga secara spesifik memaparkan pemanfaatan bakteri, tumbuhan, dan mikroalga tertentu yang dapat menghasilkan koagulan dan bio-flokulan, serta menyerap logam berat dan bahan kimia beracun dari lingkungan. “Melalui teknologi seperti bioremediasi, fitoremediasi, dan fikoremediasi, kita dapat memurnikan air limbah, membersihkan sungai, dan mengembalikan keseimbangan alam”, ujarnya.
Dr. Taufikurahman juga mengingatkan peserta akan tugas manusia untuk menjaga alam, bukan merusaknya. Ia mencontohkan pencemar plastik yang dapat terurai menjadi mikro dan nano-plastik pada akhirnya mencemari tubuh manusia. Beliau mengajak para ilmuwan, terutama generasi muda, untuk terus meningkatkan rasa ingin tahu dan berkontribusi terbaik bagi kemaslahatan umat manusia, sejalan dengan sabda Nabi Muhammad SAW: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling memberi bermanfaat bagi orang lain”.

Best Presenters dalam NabSSE 2025, diantaranya Novi Tri Astutiningsih, M.Sc., Ririn Amanda Samarlina, S.Si., dan Pramesti Istiandari Ph.D. (diwakili Dr. Eri Mustari).
Dalam seminar internasional ini, beberapa dosen dan mahasiswa SITH meraih penghargaan sebagai Best Presenters, antara lain Novi Tri Astutiningsih, S.Si., M.Sc.; Pramesti Istiandari, M.Eng., Ph.D; dan Ririn Ananda Samarlina, S.Si. Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata SITH ITB dan UKM dalam mendorong penelitian kolaboratif dan inovasi hijau, sekaligus menegaskan pentingnya integrasi sains, teknologi, dan solusi alam dalam menghadapi tantangan lingkungan global.
Reporter: Raihanah Yurizka Kinanti (Biomanajemen, 21324006) dan Andira Rahmawati
Editor: Andira Rahmawati dan Nita Yuniati