Dosen dan Mahasiswa SITH ITB Ikut Serta dalam Ekspedisi Patriot 2025
Bandung, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB turut menjadi bagian dalam Ekspedisi Patriot, sebuah program strategis yang diinisiasi oleh Kementerian Transmigrasi untuk memperkuat ekonomi kawasan transmigrasi melalui riset dan pendampingan masyarakat. Kegiatan ekspedisi patriot kolaboratif lintas fakultas di ITB ini secara resmi dilepas oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., pada Sabtu (23/8/2025) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Kegiatan Ekspedisi Patriot ini direncanakan berlangsung selama empat bulan. Setelah prosesi pelepasan di ITB, tim terlebih dahulu diberangkatkan ke Jakarta untuk mengikuti pelepasan, pembekalan dan persiapan teknis sebelum diterjunkan ke berbagai titik lokus yang telah ditentukan di seluruh Indonesia. Selama periode tersebut, para peserta akan melakukan penelitian, pendampingan, dan pengabdian masyarakat sesuai dengan tema yang diusung di tiap wilayah. Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung hingga Desember 2025, dengan harapan menghasilkan rekomendasi dan dampak nyata yang dapat memperkuat pembangunan berkelanjutan di kawasan transmigrasi.
Selain pelepasan yang dilakukan secara institusional oleh Rektor ITB, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB juga menggelar acara pelepasan tersendiri bagi dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam Ekspedisi Patriot pada Rabu (27/8/2025) di Ruang Seminar Gedung SITH. Acara ini menjadi wujud dukungan penuh SITH ITB terhadap kiprah sivitas akademikanya dalam mengimplementasikan ilmu pengetahuan di masyarakat, sekaligus sebagai bentuk penghargaan

Dekanat SITH ITB Bersama dosen dan mahasiswa SITH ITB yang berpartisipasi pada ekspedisi patriot 2025 (Dok. Wanda Mutiara)
Pada Ekspedisi Patriot 2025, SITH ITB mengirimkan dosen dan peneliti utama yang meliputi Dr. Ir. Sopandi Sunarya, S.Hut., M.Si., Dr. Ir. Tien Lastini, S.Hut., M.Si., Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., Dr. Ir. Sofiatin, S.Hut., M.Si., Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., Dr. Ir. Asep Hidayat, M.P., Dr. Ir. Dadang Sumardi, M.P., Dr. Ir. Rijanti Rahayu Maulani, S.P., M.Si., Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, MS., DEA., serta Prof. Ir. Ramadhani Eka Putra, S.Si., M.Si., Ph.D. Para dosen ini memimpin penelitian yang berfokus pada evaluasi kawasan transmigrasi, penyusunan desain pengembangan komoditas unggulan, serta strategi pengelolaan berkelanjutan di lokasi-lokasi transmigrasi seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Partisipasi mahasiswa SITH ITB juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Mahasiswa yang diterjunkan berasal dari berbagai program studi, antara lain Syalwa Putria Kurniawati (S1 Biologi), Aisyah Putri dan Carissa Inayah Salsabila (S1 Rekayasa Pertanian), Desfiani, Ladiva Shardadevina Rizalputri, M. Azhar Nur’alfiansyah, Shilla Zhahira, Sarah, Yosua Kevin Siahaan, dan Alfiandi Pedro Situmorang (S1 Rekayasa Kehutanan). Selain itu, dari bidang Teknologi Pascapanen turut bergabung Faisal Fathurrahman, Bisma Bahana Bhagaskara, dan Audy Firdausa. Untuk jenjang pascasarjana, hadir pula Maryam Fitroutillah serta Lydia May Keren Simare-mare dan Fardan Muhammad Rizqin Januar Fadhilah dari program S2 Biomanajemen, serta Pauline Elisabeth dari S2 Bioteknologi. Para mahasiswa ini juga ditempatkan di berbagai daerah transmigrasi, mulai dari Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, hingga Kalimantan Utara, untuk melakukan riset lapangan sekaligus mendampingi masyarakat.
Keterlibatan dosen dan mahasiswa SITH ITB dalam Ekspedisi Patriot menunjukkan kontribusi nyata institusi dalam mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kehadiran mereka diharapkan mampu memperkuat pengembangan potensi lokal, mendukung keberlanjutan lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat transmigrasi melalui pendekatan ilmiah dan multidisiplin.
Melalui partisipasi aktif di Ekspedisi Patriot, SITH ITB menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam menghadirkan solusi berbasis ilmu hayati dan lingkungan untuk kemajuan bangsa. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa ini bukan hanya menjadi pengalaman berharga, tetapi juga bentuk nyata pengabdian akademisi kepada masyarakat Indonesia.
Reporter: Sulthon Aqil Muhana – Biomanajemen SITH (21323302)
Editor : AKH