SITH ITB Dampingi Warga Ciamis Produksi Pelet Kayu dari Limbah Gergaji
Ciamis, sith.itb.ac.id – Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desa, sejumlah dosen dari kelompok keahlian Teknologi Kehutanan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di Desa Selamanik, Kabupaten Ciamis. Kegiatan yang bertajuk “Pelatihan Pemanfaatan Limbah Industri Penggergajian menjadi Wood Pellet” ini berlangsung pada 27 September 2025 dan ditujukan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mandiri Sejahtera.

Bapak Ihak Sumardi, Ph.D. saat memaparkan materi mengenai pengenalan dan nilai ekonomi pelet kayu (Dok. Tim PPM)
Program ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Batch II di bawah skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat. Tim pelaksana diketuai oleh Dr. Yoyo Suhaya, dengan dukungan anggota tim Bapak Eka Mulya Alamsyah, Ph.D., dan Ibu Noviana Budianti, Ph.D. Pada kegiatan pemaparan materi, turut hadir pula Bapak Ihak Sumardi, Ph.D., dan Bapak Dr. Atmawi Darwis, memperkuat transfer ilmu kepada masyarakat.
Dr. Yoyo Suhaya menjelaskan bahwa pemilihan Ciamis sebagai lokasi kegiatan didasari oleh potensinya yang besar. Menurut data BPS tahun 2024, Ciamis merupakan salah satu sentra produksi kayu hutan rakyat dengan luas lahan lebih kurang 28.000 hektar dan produksi mencapai 325.000 m³. “Dengan asumsi rendemen industri penggergajian sebesar 50%, maka akan dihasilkan limbah sebanyak 161.500 m³ berupa sebetan kayu dan serbuk gergaji,” ujar Dr. Yoyo. Limbah yang melimpah inilah yang menjadi sasaran untuk diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi seperti pelet kayu atau wood pellet.
Pelet Kayu: Energi Masa Depan yang Menguntungkan
Pelet kayu merupakan bahan bakar biomassa padat berbentuk silinder yang terbuat dari serbuk atau limbah kayu yang dipadatkan melalui proses pengepresan bertekanan tinggi. Keunggulannya beragam, mulai dari efisiensi energi yang tinggi, kadar air yang rendah, hingga emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil.
Dr. Yoyo menambahkan bahwa tren penggunaan pelet kayu sebagai sumber energi terbarukan terus meningkat secara global. “Energi biomassa, salah satunya wood pellet, akan menggantikan penggunaan batu bara. Di Cina, Korea, dan Jepang sudah dilakukan,” jelasnya. Indonesia sendiri telah memiliki kebijakan yang mewajibkan penambahan minimal 5% pelet kayu sebagai substitusi batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Dari Limbah Menjadi Produk Siap Pakai
Dalam pelatihan ini, peserta dari KUBE Mandiri Sejahtera dibekali materi komprehensif mengenai teknologi dan proses produksi pelet kayu. Tahapan utamanya meliputi:
- Persiapan Bahan Baku: Limbah serbuk kayu dikumpulkan dan dikeringkan hingga kadar air mencapai sekitar 12%.
- Penggilingan dan Pemadatan: Serbuk kayu kemudian dipadatkan menggunakan mesin pelletizer untuk membentuk silinder-silinder kecil.
- Pendinginan: Pelet yang baru keluar dari mesin bersuhu tinggi (sekitar 70-90 °C) dan perlu didinginkan untuk menjaga kekuatan dan kualitasnya.
- Pengemasan: Setelah dingin, pelet disaring untuk memisahkan debu dan produk yang tidak seragam, lalu dikemas dalam berbagai ukuran, seperti 5 kg dan 10 kg, untuk siap dipasarkan.

Sesi diskusi mengenai produksi pelet kayu bersama anggota KUBE Mandiri Sejahtera di Desa Selamanik, Ciamis (Dok. Tim PPM)
KUBE Mandiri Sejahtera, yang baru berdiri pada tahun 2024, saat ini belum memiliki mesin produksi sendiri. Namun, melalui program pengmas ini, pihak SITH ITB telah berkomitmen untuk menyediakan mesin tersebut yang saat ini sedang dalam proses pemesanan. “Paket kami sudah termasuk praktek dan penyediaan mesin. Untuk praktek produksinya akan kami lakukan setelah mesin tiba,” tambah Dr. Yoyo.
Mendorong Peningkatan Ekonomi Lokal Berkelanjutan
Kegiatan mendapatkan sambutan positif dari Kepala Desa Selamanik, Yayat Ruhiyat, yang berharap kolaborasi dengan ITB dapat terus berlanjut demi kemajuan masyarakat. Program ini menjadi jembatan penting dalam penerapan teknologi tepat guna untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) SITH ITB bersama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mandiri Sejahtera (Dok. Tim PPM)
Dengan potensi pasar yang luas, mulai dari kebutuhan rumah tangga, industri kecil dan menengah (seperti pabrik tahu dan makanan ringan di Ciamis), hingga peluang ekspor, usaha pelet kayu diharapkan menjadi sumber pendapatan tambahan signifikan bagi anggota KUBE. Lebih jauh, inisiatif ini berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Selamanik secara berkelanjutan, sekaligus mendukung transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan.
Reporter: Aura Salsabila Alviona (Bioteknologi, 2025)
Editor: JM