Foto bersama di Universitas Musamus, Merauke, Kamis (21/8/2025). (Dok. Tim SITH ITB) 

Marieke, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Musamus (UNMUS) dan PT Siros Bio Medika menyelenggarakan program pelatihan intensif di bidang mikrobiologi dan biologi molekuler yang bertempat di UNMUS, Merauke, pada 19–21 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat ITB yang didukung oleh Direktorat Riset dan dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ITB dengan tujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam mendukung pengembangan Merauke sebagai lumbung padi nasional.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari berbagai latar belakang keilmuan, yaitu Dr. Noviana Vanawati dan Dzulianur Mutsla, Ph.D. sebagai perwakilan dari SITH ITB serta Windy Sahar, M.Sc. dan Khaerunnisa, M.Si. sebagai perwakilan dari PT Siros Bio Medika. Para pemateri memberikan pelatihan berbasis praktik melalui dua rangkaian workshop utama. Pada hari pertama dilakukan Workshop Mikrobiologi Dasar yang mencakup pengamatan mikroba dengan mikroskop cahaya dan pewarnaan sederhana, pembuatan media mikroba, dan sterilisasi, serta teknik isolasi dan kultivasi mikroba. Pada hari kedua dan ketiga dilakukan Workshop Biologi Molekuler yang meliputi metode isolasi DNA, Polymerase Chain Reaction (PCR), dan elektroforesis agarose.

Sesi workshop oleh pemateri dan mahasiswa, Selasa – Kamis (19-21/8/2025). (Dok. Tim SITH ITB)

Latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi di wilayah Merauke. Sebagai daerah yang telah ditetapkan sebagai lumbung padi nasional dengan potensi lahan pertanian seluas 40.000 hektar, Merauke masih menghadapi tantangan yang signifikan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia, akses fasilitas laboratorium, hingga rendahnya penelitian dan publikasi ilmiah terkait pertanian dan hama. Berdasarkan data UNMUS, hanya 40% mahasiswa program studi terkait yang memiliki akses memadai terhadap fasilitas laboratorium.

Kolaborasi ITB–UNMUS–PT Siros Bio Medika hadir sebagai solusi untuk menjembatani keterbatasan tersebut. PT Siros Bio Medika berperan sebagai penyedia alat laboratorium serta turut memastikan standar pelatihan setara dengan kebutuhan industri, sementara keterlibatan pemerintah daerah melalui dinas pertanian dan kehutanan akan menjamin pelatihan yang relevan dengan kebutuhan lokal sekaligus mempermudah adopsi teknologi oleh masyarakat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan mahasiswa UNMUS melalui pelatihan intensif berbasis praktik dalam mikrobiologi dan biologi molekuler pertanian. Selain itu, kegiatan ini juga ditujukan untuk mengasah keterampilan teknis mahasiswa dalam penggunaan peralatan laboratorium modern, mendorong produktivitas riset melalui peningkatan kepercayaan diri dalam melakukan penelitian mandiri maupun kolaboratif, serta memperkuat kolaborasi multi-sektor antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri guna membangun ekosistem inovasi yang berkelanjutan di wilayah Merauke.

Manfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh berbagai pihak. Bagi mahasiswa, pelatihan ini memberikan pengalaman langsung dalam praktik laboratorium dengan standar industri, peningkatan keterampilan riset di bidang mikrobiologi dasar maupun biologi molekuler. Bagi ITB, program ini memperluas kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas pendidikan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) serta menguatkan reputasi sebagai perguruan tinggi yang aktif dalam hilirisasi ilmu pengetahuan ke masyarakat. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat, kegiatan ini membantu meningkatkan kesiapan SDM lokal untuk mendukung program lumbung padi nasional, mempermudah transfer teknologi pertanian modern, dan mendukung pengelolaan sumber daya alam secara produktif dan berkelanjutan. Sementara itu, bagi mitra industri, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperlihatkan aplikasi nyata peralatan laboratorium sekaligus membangun kemitraan jangka panjang dengan perguruan tinggi.

Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam membangun kapasitas sumber daya manusia lokal yang siap menghadapi tantangan sektor pertanian dan pengolahan sumber daya alam di Merauke.

Reporter: Wanda Dantini Putri (Biologi, 2021)

Editor: Nita Yuniati