Enter your keyword

Kuliah Tamu SITH ITB Bahas Pengalaman Alumni Biologi di Dunia Biofarmasi

Kuliah Tamu SITH ITB Bahas Pengalaman Alumni Biologi di Dunia Biofarmasi

Pemaparan materi oleh Ibu Dea Marsenda, M.Si., MBA (24/09/2025) (Dok. Prodi Sarjana Biologi ITB)

Bandung, sith.itb.ac.id – Program studi Biologi, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan kuliah tamu untuk mata kuliah Kapita Selekta Biologi (BI3205) di Ruang Kelas Labtek V – 9306 ITB pada Rabu lalu (24/09/2025). Acara ini menghadirkan Ibu Dea Marsenda, M.Si., MBA, selaku Kepala Departemen Pembelajaran dan Pengembangan PT Biofarma (Persero), dengan topik “Dari Lab ke Industri: Pengalaman Alumni Biologi di Dunia Biofarmasi.”

Dalam kesempatan ini, Ibu Dea membagikan pengalaman pribadinya dan wawasan mengenai peluang karir bagi lulusan biologi di sektor industri, khususnya biofarmasi. Sebagai contoh nyata, beliau menuturkan perjalanan kariernya sendiri sejak awal bergabung di Biofarma. Beliau memulai di Divisi Produksi, yang berfokus pada proses fermentasi vaksin sebagai inti dari bisnis perusahaan. Selama 13 tahun berkarier di bidang tersebut, beliau menghadapi tantangan karena teknologi vaksin belum banyak dipelajari secara mendalam di bangku perkuliahan.

Setelah menjalani peran di Divisi Produksi, beliau kemudian beralih ke bidang Human Capital (HC), sebuah transisi yang juga dipicu oleh dinamika kebutuhan perusahaan pascapandemi COVID-19. Peralihan dari dunia produksi ke pengelolaan sumber daya manusia memberikan pengalaman baru sekaligus tantangan tersendiri, karena menuntut kemampuan adaptasi dari latar belakang saintifik menuju bidang manajerial.. Menurutnya, pengalaman selama di SITH telah membekali mahasiswa dengan pola pikir kritis dan kemampuan analitis yang kuat, yang menjadi modal penting di dunia kerja.

“Area produksi itu seperti mengerjakan skripsi, banyak berpikir dan berfokus pada proses teknis. Sementara Human Capital seperti mengerjakan LKM, sangat banyak pekerjaannya repetitif dan melibatkan banyak interaksi dengan orang lain. Kemudian diproduksi kita fokusnya ke day to day basis, tapi di Human Capital kita belajar berpikir lebih jauh.” tuturnya.

Dari sisi pengelolaan sumber daya manusia, Ibu Dea memaparkan bahwa Biofarma memiliki Human Capital Strategic Plan yang memastikan setiap karyawan memperoleh kesempatan pengembangan kompetensi secara berkelanjutan. Melalui divisi Learning and Development, perusahaan menyediakan berbagai program pelatihan, serta membuka kesempatan untuk melanjutkan studi magister atau doktoral, baik melalui dukungan dana perusahaan maupun beasiswa eksternal seperti LPDP.

Ibu Dea menambahkan bahwa proses rekrutmen pelamar harus bisa menunjukkan ketahanan dan semangat untuk terus berjuang. Oleh karena itu, penting bagi pelamar menampilkan kontribusi nyata selama proses seleksi. “Tunjukkan kesiapan berkontribusi, bukan sekadar bertanya tentang benefit,” pesannya.

Dalam proses wawancara, ada beberapa aspek yang menjadi penilaian mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan (knowledge, attitude, skill). Ketahanan dan daya juang (resilience) juga menjadi faktor penting yang membedakan pelamar sukses. Ibu Dea menekankan bahwa kemampuan berbahasa Inggris, komunikasi yang efektif, serta pengalaman berorganisasi menjadi nilai tambah penting yang dapat memperlihatkan kesiapan individu untuk beradaptasi dan berkolaborasi di dunia industri.

Menutup sesi kuliah tamu, Ibu Dea memberikan pandangan mengenai pilihan antara bekerja atau melanjutkan studi. Menurutnya, keputusan tersebut bersifat personal dan bergantung pada orientasi karir.  “Apabila seseorang sudah mantap ingin mendalami bidang saintifik, melanjutkan studi magister menjadi langkah yang ideal. Namun, jika merasa ada hal-hal yang tidak dapat diperoleh di bangku kuliah, maka bekerja terlebih dahulu dapat menjadi pilihan yang bijak sebelum kembali melanjutkan studi,” jelasnya.

Melalui kuliah tamu yang diselenggarakan mata kuliah Kapita Selekta Biologi ini, mahasiswa memperoleh wawasan baru tentang beragam jalur karir bagi lulusan biologi, baik di dunia akademik maupun industri. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa SITH ITB untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja dan menentukan arah karir setelah lulus, sesuai minat dan kompetensi masing-masing.

Kontributor : Rini Berliani (Biologi 2025)

Kontributor: JM

X