Enter your keyword

Pengabdian Masyarakat KK FPHSB SITH ITB: Edukasi Pengurangan Dampak Pestisida terhadap Kesehatan Keluarga

Pengabdian Masyarakat KK FPHSB SITH ITB: Edukasi Pengurangan Dampak Pestisida terhadap Kesehatan Keluarga

BANDUNG — sith.itb.ac.id — Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan, dan Sains Biomedika (KK FPHSB) Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (14 Juni 2025). Kegiatan PKM tersebut mengusung tema “Edukasi untuk Meminimalisir Dampak Pestisida terhadap Kesehatan Ibu dan Anak” yang  bertujuan memberikan edukasi mengenai risiko paparan pestisida, khususnya bagi kesehatan ibu dan anak, sekaligus mencari solusi praktis untuk mengurangi dampak negatifnya di tengah masyarakat.

PKM kali ini melibatkan dosen-dosen SITH ITB, yaitu Prof. Dr. Anggraini Barlian, Dr. Ayda Trisnawaty Yusuf, Dr. Lulu Lusianti Fitri, Rika Wahyuningtyas, Ph.D, dan Antonius Christianto, D.Sc, beserta dua orang mahasiswa. Kegiatan tersebut merupakan wujud kontribusi SITH ITB untuk penerapan iptek demi kepentingan masyarakat luas, khususnya mengenai keamanan pangan dan perlindungan kesehatan keluarga.

Acara dibuka oleh Prof. Dr. Anggraini Barlian sebagai perwakilan KK FPHSB ITB, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ibu Yeti selaku perwakilan pemerintah Desa Cipameungpeuk. Dalam sambutannya, Ibu Yeti menyambut kegiatan PKM tersebut, mengingat masyarakat pedesaan lebih rentan terpapar pestisida akibat proses pertanian yang melibatkan penggunaan zat kimia.

Sesi edukasi disampaikan oleh Dr. Ayda Trisnawaty Yusuf, yang memberikan materi mengenai risiko pestisida dan dampaknya terhadap kesehatan manusia, terutama ibu dan janin. Dalam paparannya, Dr. Ayda juga menjabarkan bahwa residu pestisida dapat terakumulasi di dalam tubuh dan menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang, sehingga penting untuk melakukan pencegahan dan pengurangan paparan, mulai dari proses pembersihan sayur dan buah sebelum dimakan.

Selain sesi edukasi, kegiatan juga meliputi pelatihan praktis yang dipandu oleh Dr. Lulu Lusianti Fitri, Prof. Dr. Anggraini Barlian, Rika Wahyuningtyas, Ph.D, dan Antonius Christianto, D.Sc. Dalam sesi tersebut, masyarakat diajarkan beberapa teknik pembersihan yang mudah dan murah untuk mengurangi residu pestisida, yaitu perendaman menggunakan campuran air, garam, dan cuka; air dan baking soda; atau sabun pembersih sayur dan buah. Dalam kegiatan tersebut juga diberlakukan perbandingan pembersihan menggunakan air biasa, kemudian diukur pH dan total zat terlarut (TDS) air cucian untuk menilai efektivitas masing-masing metode pembersihan.

Antusiasme masyarakat tampak dari keaktifan dan pertanyaan yang diajukan, yang kemudian diberi tanggapan dan solusi oleh para ahli. Salah satu peserta menyampaikan kepuasannya, “Kegiatan ini memberikan informasi yang berguna mengenai dampak pestisida dan cara membersihkannya, sehingga saya lebih tenang saat menyajikan makanan untuk keluarga.”

PKM diakhiri dengan penyerahan dana pengembangan hidroponik kepada perwakilan kelompok tani wanita setempat, sebagai dukungan untuk penerapan pertanian yang lebih sehat, ramah keluarga, dan mampu menjaga kualitas keamanan pangan masyarakat. Diharapkan, kegiatan PKM tersebut tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dan mampu menjaga kualitas hidup yang lebih sehat.

Reporter: Wanda Dantini Putri (Biologi, 2021)

Editor: Rika Wahyuningtyas

X