Enter your keyword

Tim SITH ITB Latih Warga Desa Teluk Bayur Mengolah Jahe Menjadi Produk Unggulan

Tim SITH ITB Latih Warga Desa Teluk Bayur Mengolah Jahe Menjadi Produk Unggulan

TELUK BAYUR, sith.itb.ac.id – Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung Pembangunan berbasis potensi lokal, tim dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Skema Bottom Up di Desa Teluk Bayur, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-28 Juni 2025. Tim pelaksana merupakan dosen-dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, yang diketuai oleh Dr. Ir. Rijanti Rahaju Maulani, S.P., M.Si., dengan anggota Dr. Ir. Mia Rosmiati, M.P., Dr. Ir. Dadang Sumardi, M.P., Dr. Nita Yuniati, S.P., M.P., bersama dengan asisten program yaitu Muhammad Naufal Haitami, S.T., serta Hans Rizkinta Pardamen Ginting dan Noverdo Purba yang merupakan mahasiswa Program Studi Teknologi Pasca Panen Semester 6.

Tim PPM Olahan Jahe Teluk Bayur

Tema dari kegiatan ini adalah “Penganekaragaman Olahan Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Produk Bernilai Ekonomis Tinggi untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Desa Teluk Bayur”. Tema ini dipilih berdasarkan kondisi nyata di lapangan, di mana meskipun desa ini dikenal sebagai penghasil jahe, namun harga jual jahe segar menurun drastis saat musim panen raya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim PPM dari SITH ITB merancang pelatihan yang bertujuan mendorong masyarakat Desa Teluk Bayur agar mampu mengolah jahe menjadi produk-produk turunan yang lebih tahan lama dan bernilai jual lebih tinggi, serta memotivasi petani jahe untuk berwirausaha.

Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua hari. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan materi kewirausahaan yang disampaikan oleh Dr. Mia Rosmiati, guna membekali peserta dalam mengelola potensi ekonomi lokal secara inovatif. Sesi berikutnya adalah pelatihan teknis pengolahan jahe, yang dipandu oleh Dr. Rijanti dan Dr. Dadang Sumardi. Para peserta diajarkan teknik pembuatan berbagai olahan jahe seperti simplisia, bubuk jahe, serbuk jahe instan, sirup jahe, dan permen jahe. Pelatihan ini disertai praktik langsung secara berkelompok, sehingga peserta dapat menguasai keterampilan secara aplikatif.

Pemaparan materi oleh Tim PPM ITB

Praktik pembuatan produk olahan jahe oleh para peserta

Pada hari kedua, peserta menerima pelatihan lanjutan berupa pembukuan keuangan oleh Dr.Mia Rosmiati, agar usaha kecil masyarakat dapat dikelola secara sistematis dan berkelanjutan. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi materi pemasaran digital oleh Dr. Nita Yuniati, yang mencakup pengenalan media pemasaran online, praktik memotret produk olahan jahe secara menarik, serta penyusunan kalimat promosi yang efektif untuk menarik minat konsumen.

Praktik fotografi peserta dan produk hasil olahan peserta

Selama dua hari pelatihan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, baik dalam sesi tanya jawab maupun praktik. Melalui program ini, tim PPM dari SITH ITB ini berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal, memperkuat daya saing ekonomi desa, dan mendorong munculnya wirausaha mandiri berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal di Desa Teluk Bayur.

Sesi foto bersama tim PPM dan peserta kegiatan

Kontributor dan Editor: Rijanti Rahaju Maulani dan Nita Yuniati

X