Enter your keyword

Kunjungan dan Kuliah Tamu dari Shizuoka Universty Jepang

Kunjungan dan Kuliah Tamu dari Shizuoka Universty Jepang

[:id]Penulis: Megatrikania Kendali, ST, M.Si

JATINANGOR, SITH.ITB.AC.ID

Senin, 23 September 2019 di Ruang K2.9653 GKU II Kampus ITB Jatinangor, Program Studi Rekayasa Kehutanan SITH-ITB melalui mata kuliah Industri Hasil Hutan (BW4109) menyelenggarakan kuliah tamu dari Departement of Bioresources, Faculty of Agriculture, Shizuoka University, Jepang, yaitu Dr. Takashi Tanaka dan Ayuni Nur Hapsari ST, M.Agr.Sc. Pelaksanaan kuliah tamu ini dipandu oleh moderator yaitu Dr. Eka Mulya Alamsyah selaku dosen pengampu kuliah Industri Hasil Hutan. Kuliah tamu ini dihadiri oleh staff pengajar dari Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan, serta mahasiswa dari beberapa program studi di SITH antara lain Rekayasa Kehutanan (S1), Teknologi Pasca Panen (S1), dan Biomanajemen (S2). Acara ini terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pemaparan materi kuliah tamu dari Shizuoka University, sesi tanya jawab, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

    

Sesi pemaparan materi pertama merupakan penyampaian materi oleh Dr. Takashi Tanaka dengan judul “Overview of Wood Based Industri in Japan”. Dalam kuliahnya, beliau menjelaskan mengenai tiga hal utama, yaitu (1) informasi statistik mengenai konsumsi dan produksi, serta perdagangan kayu di Jepang; (2) informasi singkat tentang wood-based material di Jepang; (3) topik indutsri kayu di Jepang saat ini. Dr. Takashi Tanaka menjelaskan bahwa Jepang adalah negara hutan karena sebanyak 66% dari luas daratan Jepang merupakan hutan. Beliau juga menunjukan bahwa total volume pohon di hutan terus meningkat dari tahun ke tahun khususnya di hutan tanaman. Adapun jenis kayu yang paling banyak ditanam di Jepang adalah jenis kayu sugi, hinoki, dan karamatsu.  Produk berbahan kayu yang diproduksi di Jepang antara lain kayu gergajian (sawn wood), kayu lapis (ply wood), glued-laminated timber, papan partikel (particle board), fiber board, LVL, dan CLT. Beliau menjelaskan bahwa sebanyak 1,5 juta m3 kayu lapis di Jepang merupakan impor dari Indonesia pada tahun 2017. Dr. Takashi Tanaka juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat lima topik riset mengenai industri kayu Jepang, yaitu memperluas ekspor kayu, produksi material baru berupa cross-laminated timber (CLT), kayu yang tahan api, bangunan kayu dengan skala besar, dan kontribusi bagunan kayu dalam pencegahan global warming yang merupakan salah satu dari sustainable development goals (SDGs). Pada akhir pemaparan, beliau menyimpulkan bahwa hubungan industri kayu antara Indonesia Jepang cukup kuat. Sebagai contoh, bahwa kayu lapis yang diimpor di Jepang sebagian besar merupakan dari Indonesia. Sehingga beliau berharap keberlanjutan kerjasama antara ITB dan Shizuoka University akan memperkuat hubungan industri antara Indonesia dan Jepang.

Pemaparan materi dari Dr. Takashi Tanaka

Sesi selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Ayuni Nur Hapsari ST, M.Agr.Sc yang juga merupakan alumni dari program studi Rekayasan Kehutanan SITH tahun angkatan 2012. Ayuni menyampaikan materi  dengan judul “Non-Destructive Testing of The Materials Distribution in Veneer Products Using X-Rays”  yang merupakan hasil penelitian tesis Ayuni di Shizuoka University. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari visualisasi X-ray CT dari produk veneer dengan aplikasi low molecular weight phenol-formadehyde (LmwPF). Hasil penelitian Ayuni menunjukan bahwa tube voltage sebesar 80kV X-Ray CT dapat menampilkan visualisasi lebih jelas dari tegangan 50 kV. Kemudian dari ketiga resin yang digunakan (Resin A, B, dan C), resin A mendapatkan nilai rata-rata grayscale paling tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa aplikasi dari pengerapan X-ray CT terkait visualisasi lmwPF tergantung dari tipe lmwPF yang digunakan.

Pemaparan materi dari Ayuni Nur Hapsari, ST, M.Agr.Sc

Sesi diskusi tanya jawab dilakukan di akhir masing-masing sesi pemaparan materi. Mahasiswa yang hadir cukup antusias saat mengajukan pertanyaan kepada kedua pemateri. Dari pertanyaan yang diajukan kepada Dr. Takashi Tanaka, mahasiswa terlihat ingin lebih banyak mengetahui mengenai industri kayu di Jepang. Di akhir acara kuliah tamu, seluruh peserta, staff pengajar dan pemateri dari Shizuoka University melakukan foto bersama.

Beberapa peserta mahasiswa yang aktif bertanya

[:en]Penulis: Megatrikania Kendali, ST, M.Si

JATINANGOR, SITH.ITB.AC.ID – Senin, 23 September 2019 di Ruang K2.9653 GKU II Kampus ITB Jatinangor, Program Studi Rekayasa Kehutanan SITH-ITB melalui mata kuliah Industri Hasil Hutan (BW4109) menyelenggarakan kuliah tamu dari Departement of Bioresources, Faculty of Agriculture, Shizuoka University, Jepang, yaitu Dr. Takashi Tanaka dan Ayuni Nur Hapsari ST, M.Agr.Sc. Pelaksanaan kuliah tamu ini dipandu oleh moderator yaitu Dr. Eka Mulya Alamsyah selaku dosen pengampu kuliah Industri Hasil Hutan. Kuliah tamu ini dihadiri oleh staff pengajar dari Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan, serta mahasiswa dari beberapa program studi di SITH antara lain Rekayasa Kehutanan (S1), Teknologi Pasca Panen (S1), dan Biomanajemen (S2). Acara ini terbagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi pemaparan materi kuliah tamu dari Shizuoka University, sesi tanya jawab, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

    

Sesi pemaparan materi pertama merupakan penyampaian materi oleh Dr. Takashi Tanaka dengan judul “Overview of Wood Based Industri in Japan”. Dalam kuliahnya, beliau menjelaskan mengenai tiga hal utama, yaitu (1) informasi statistik mengenai konsumsi dan produksi, serta perdagangan kayu di Jepang; (2) informasi singkat tentang wood-based material di Jepang; (3) topik indutsri kayu di Jepang saat ini. Dr. Takashi Tanaka menjelaskan bahwa Jepang adalah negara hutan karena sebanyak 66% dari luas daratan Jepang merupakan hutan. Beliau juga menunjukan bahwa total volume pohon di hutan terus meningkat dari tahun ke tahun khususnya di hutan tanaman. Adapun jenis kayu yang paling banyak ditanam di Jepang adalah jenis kayu sugi, hinoki, dan karamatsu.  Produk berbahan kayu yang diproduksi di Jepang antara lain kayu gergajian (sawn wood), kayu lapis (ply wood), glued-laminated timber, papan partikel (particle board), fiber board, LVL, dan CLT. Beliau menjelaskan bahwa sebanyak 1,5 juta m3 kayu lapis di Jepang merupakan impor dari Indonesia pada tahun 2017. Dr. Takashi Tanaka juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat lima topik riset mengenai industri kayu Jepang, yaitu memperluas ekspor kayu, produksi material baru berupa cross-laminated timber (CLT), kayu yang tahan api, bangunan kayu dengan skala besar, dan kontribusi bagunan kayu dalam pencegahan global warming yang merupakan salah satu dari sustainable development goals (SDGs). Pada akhir pemaparan, beliau menyimpulkan bahwa hubungan industri kayu antara Indonesia Jepang cukup kuat. Sebagai contoh, bahwa kayu lapis yang diimpor di Jepang sebagian besar merupakan dari Indonesia. Sehingga beliau berharap keberlanjutan kerjasama antara ITB dan Shizuoka University akan memperkuat hubungan industri antara Indonesia dan Jepang.

Pemaparan materi dari Dr. Takashi Tanaka

Sesi selanjutnya yaitu penyampaian materi oleh Ayuni Nur Hapsari ST, M.Agr.Sc yang juga merupakan alumni dari program studi Rekayasan Kehutanan SITH tahun angkatan 2012. Ayuni menyampaikan materi  dengan judul “Non-Destructive Testing of The Materials Distribution in Veneer Products Using X-Rays”  yang merupakan hasil penelitian tesis Ayuni di Shizuoka University. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari visualisasi X-ray CT dari produk veneer dengan aplikasi low molecular weight phenol-formadehyde (LmwPF). Hasil penelitian Ayuni menunjukan bahwa tube voltage sebesar 80kV X-Ray CT dapat menampilkan visualisasi lebih jelas dari tegangan 50 kV. Kemudian dari ketiga resin yang digunakan (Resin A, B, dan C), resin A mendapatkan nilai rata-rata grayscale paling tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa aplikasi dari pengerapan X-ray CT terkait visualisasi lmwPF tergantung dari tipe lmwPF yang digunakan.

Pemaparan materi dari Ayuni Nur Hapsari, ST, M.Agr.Sc

Sesi diskusi tanya jawab dilakukan di akhir masing-masing sesi pemaparan materi. Mahasiswa yang hadir cukup antusias saat mengajukan pertanyaan kepada kedua pemateri. Dari pertanyaan yang diajukan kepada Dr. Takashi Tanaka, mahasiswa terlihat ingin lebih banyak mengetahui mengenai industri kayu di Jepang. Di akhir acara kuliah tamu, seluruh peserta, staff pengajar dan pemateri dari Shizuoka University melakukan foto bersama.

Beberapa peserta mahasiswa yang aktif bertanya

[:]

X