Pada tanggal 12-14 Desember 2013 Dosen SITH telah melakukan kunjungan agroindustri dan konservasi ke Bali. Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengamatan lumba-lumba di Pantai Lovina, Kawasan Bali Utara. Pada saat itu, staf yang ikut melakukan pengamatan sangat beruntung karena berhasil melihat beberapa koloni lumba-lumba yang mendekati perahu. Terumbu karang yang kondisinya masih cukup bagus dapat dilihat di kawasan ini.

Perjalanan dilanjutkan dengan melihat kebun anggur milik Perusahaan winery “Sababay” di Gerogak-Seririt-Banjar, Bali Utara. Perkebunan ini dikelola oleh masyarakat lokal untuk meningkatkan perekonomian dan nilai tambah anggur sebagai komoditi buah lokal. Buah anggur yang banyak ditanam untuk pasokan pabrik saat ini adalah anggur dari varietas Alphonse Lavallee untuk anggur merah dan varietas anggur muscat golden grape untuk membuat anggur putih.

Kebun Raya “Eka Karya” Bali yang berada di ketinggian anatara 1250 – 1450 m dpl merupakan tujuan perjalanan setelah kebun anggur. Kawasan konservasi ini menyimpan koleksi tumbuhan pegunungan wilayah Indonesia Timur dan tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospemae). Selain itu, beberapa koleksi tumbuhan tematik seperti anggrek, Begonia, kaktus, paku-pakuan, dan jenis-jenis tumbuhan lainnya dapat ditemui di kebun raya ini.

Perjalanan ini diakhiri dengan melakukan kunjungan ke pabrik winery “Sababay” di Desa Saba, Gianyar. Perusahaan ini bisa dijadikan sebagai salah satu contoh pengembangan produk lokal karena mereka menggunakan hasil produksi dalam negri dari mulai bahan mentah hingga beberapa alat untuk membuat anggur. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh kedua pihak untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) kerja sama, baik itu penelitian, peluang kerja praktek atau kesempatan untuk memberikan wawasan bisnis bioindustri kepada mahasiswa SITH.