Oleh: Arni Rahmawati dan Dzulianur Mutsla

Di awal tahun 2015, Program Studi Rekayasa Kehutanan SITH-ITB dan College of Forest Science Kookmin University kembali mengadakan kegiatan international student exchange. Acara tersebut merupakan kegiatan pertukaran pelajar kedua yang dilaksanakan berdasarkan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua pihak dalam bidang “Forest Science and Forest Product Biotechnology” yang juga melibatkan pihak Center for Pulp and Paper (CPP) dari Kementerian Perindustrian Indonesia sebagai partner.

Untuk tahun 2015, program yang sebagian besar dilaksanakan di lingkungan ITB Kampus Jatinangor ini akan berlangsung selama dua minggu, mulai tanggal 26 Januari hingga 8 Februari dengan diikuti oleh 45 mahasiswa dari Kookmin University. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh 13 mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan SITH-ITB. Seluruh peserta secara formal terdaftar sebagai peserta kelas mata kuliah BW4105 Bioteknologi Pengolahan Hasil Hutan (2 SKS).

Pembukaan resmi kegiatan telah dilakukan pada tanggal 27 Januari 2015 siang. Pembukaan dilakukan oleh Dekan SITH-ITB, Prof. Tati S. Syamsudin bertempat di Gedung Cyber Security R&D Center ITB Kampus Jatinangor. Dalam pidato pembukaan yang disampaikan, beliau mengucapkan selamat datang kembali pada mahasiswa Kookmin University. Selain itu, Prof. Tati juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi forum interaksi dan pertukaran ide ilmiah pada bidang Sains Kehutanan dan Bioteknologi Kehutanan.

Profesor Hyoungjin Kim, Dekan College of Forest Science KookminUniversity menyatakan bahwa kegiatan student exchange pertama yang dilakukan pada Februari tahun lalu menjadi program kerjasama yang representatif di Kookmin University. Bahkan, kegiatan tersebut mampu menginspirasi departemen lain di Kookmin University untuk melakukan bentuk kerjasama serupa. Dr. Jisoo Yu, sebagai Presiden Kookmin University, juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak SITH-ITB dan CPP yang telah bekerjasama dalam menyelenggarakan kegiatan ini.

Sebagai bentuk upaya untuk memperat kerjasama yang dilakukan, Prof. Kim menyampaikan keinginannya untuk membimbing mahasiswa pascasarjana asal Indonesia. Beliau menyatakan bahwa Lili Melani, salah satu alumni Rekayasa Hayati SITH-ITB yang tahun lalu menjadi Liaison Officer (LO) kegiatan student exchange, telah melaksanakan wawancara untuk seleksi masuk Kookmin University dengan hasil sangat memuaskan. Beliau berharap agar Lili Melani dapat segera diterima dan menyatakan maksud untuk menyediakan beasiswa penuh bagi kepentingan studinya di Kookmin University.

Baik pihak SITH-ITB maupun Kookmin University menyatakan keinginannya untuk terus melanjutkan dan memperluas bentuk kerjasama yang dilakukan. Diantaranya, diharapkan agar mahasiswa SITH-ITB juga dapat melakukan kegiatan serupa di Kookmin University, Korea.