Kuliah Lapangan Agroekologi Program Studi Rekayasa Pertanian: “Analisis Model Agroekosistem di Kawasan Cilembu, Sumedang”
Pada tanggal 14-15 Maret 2015, Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Agroekologi Program Studi Rekayasa Pertanian mengadakan kuliah lapangan di Kawasan Wisata Alam Pangjugjugan, Desa Cilembu, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang dengan dosen pembimbing Dr. Devi N. Choesin. Daerah ini dikenal sebagai daerah penghasil ubi madu Cilembu dan susu sapi. Komoditas lain yang dihasilkan dari kawasan ini meliputi tanaman teh rosella dan tanaman obat herbal lainnya. Selain itu juga dikembangkan produk pertanian organik dengan dukungan pupuk kompos.
Desa Cilembu dan Wisata Alam Pangjugjugan dipilih sebagai objek kuliah lapangan mata kuliah Agroekologi karena konsep pengembangan kawasannya sesuai dengan tujuan kuliah lapangan yang diselenggarakan, yaitu analisis model agroekosistem. Kawasan wisata alam Pangjugjugan mengembangkan usaha di bidang pertanian ubi Cilembu, peternakan, dan pariwisata yang terintegrasi. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan analisis kawasan terkait aspek ekologi, sosial, dan ekonomi dalam pengembangan komoditas pertanian ubi “Cilembu”, peternakan sapi perah, dan ekowisata. Ketiga aspek tersebut sangat penting untuk membangun suatu agroekosistem yang terintegrasi dan berlandaskan konsep keberlanjutan (sustainability).
Acara kuliah lapangan juga dihadiri oleh pendiri Wisata Alam Pangjugjugan, Bapak Djadjat Suhardja (alumni Biologi ITB 1979) yang memberikan materi mengenai sejarah dan konsep pengembangan ekowisata Pangjugjugan. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama narasumber dari anggota Kelompok Tani Ubi Cilembu dan Kelompok Tani Sapi Perah Cilembu untuk mempelajari aspek sosial-ekonomi terkait pengembangan dan komersialisasi komoditas ubi dan susu sapi Cilembu.
Selain mendapatkan wawasan mengenai pengembangan model agroekosistem yang terintegrasi dan sustainable, melalui kuliah lapangan ini mahasiswa juga dapat berinteraksi dengan penduduk setempat dan melepaskan penat sejenak sambil bercengkrama dengan alam; menikmati keteduhan hutan pinus dan memandangi elang terbang dengan gagah di udara sambil menikmati nikmatnya ubi Cilembu.