Kunjungan Lapangan KK Teknologi Kehutanan Ke PT. Adaro Indonesia – Kalimantan Selatan
Pada tanggal 17 – 19 Agustus 2016, KK Teknologi Kehutanan, SITH-ITB mengadakan kegiatan kunjungan (field study) di Perusahaan Pertambangan Batu Bara PT. Adaro Indonesia. Kegiatan bertujuan untuk mempelajari sistem pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable environmental management system) di areal tambang batu bara serta melihat peluang-peluang pengembangan riset pada aspek-aspek yang dibutuhkan oleh industri pertambangan. Kegiatan kunjungan diikuti oleh 13 (tiga belas) dosen, dan dipimpin oleh Ketua KK, Dr. Endah Sulistyawati.
Pada hari pertama, acara kunjungan diisi dengan diskusi dengan manajemen PT. Adaro Indonesia di kantor utama (WARA 73). Acara diawali dengan penjelasan singkat mengenai sejarah PT. Adaro Indonesia, selanjutnya strategi pengelolaan lingkungan, khususnya terkait dengan rencana pengelolaan lahan bekas tambang, teknik reklamasi dan revegetasi lahan pasca penambangan dan pelibatan masyarakat sekitar lokasi penambangan. Pada kesempatan selanjutnya, Dr. Endah Sulistyawati mempresentasikan profil masing-masing anggota KK Teknologi Kehutanan.
Selain berdiskusi, hari pertama juga diisi dengan kunjungan lapangan untuk melihat areal reklamasi yang telah menjadi hutan dan beberapa kegiatan lainnya seperti teknik penyimpanan top-soil sebelum lahan ditambang, proses penataan dan pematangan lahan pasca penambangan, proses penanaman cover crop dan pohon di lahan pasca tambang dan sistem pengelolaan pit pasca tambang. Kunjungan lapangan ke fasilitas nursery di lahan seluas 2 ha untuk meninjau berbagai metode perbanyakan tanaman dan penyediaan bibit lokal yang dilakukan PT. Adaro Indonesia serta manajemen persemaian untuk mendukung program revegetasi di lokasi penambangan
Pada hari yang sama rombongan mengunjungi pabrik biodisel PT Adaro Indonesia bekerjasama dengan Komatsu (produsen alat-alat berat) membangun pabrik biodisel dengan bahan baku dari biji jarak, CPO kelapa sawit dan minyak jelantah (sisa penggorengan). Salah satu program reklamasi adalah menanam tanaman dengan potensi biodisel (jarak, kemiri sunan) yang akan dipanen untuk menjadi bahan baku biodisel. Produknya diujicobakan pada beberapa unit alat berat dan mobil operasional sebagai bagian dari penelitian penggunaan biodisel.
Kegiatan penambangan batubara akan meninggalkan beberapa lubang yang pada akhirnya menjadi kolam penampungan air. PT Adaro Indonesia telah membangun instalasi pengolahan air dari kolam penampungan yang dapat menghasilkan air kualitas air minum. Air hasil pengolahan digunakan untuk keperluan di kompleks penginapan dan diberikan kepada masyarakat sekitarnya. Bentuk nyata pemanfaatan air hasil pengolahan adalah untuk budidaya udang galah, perbesaran ikan nila dan beberapa jenis ikan lokal. Budidaya ikan nila menjadi program pemberdayaan masyarakat yang penting dan telah berhasil diadopsi dengan baik.
Kunjungan hari kedua diawali dengan mendengarkan paparan Unit CSR. CSR PT Adaro Indonesia mempunyai lima program utama (Lima Pilar CSR): kesehatan, lingkungan, pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. Selanjutnya kegiatan diisi dengan kunjungan ke komunitas binaan PT. Adaro Indonesia sebagai bagian dari kegiatan CSR, diantaranya di bidang pendidikan rombongan berkunjung salah satu sekolah Adiwiyata yang bernama SMAN 1 Tanta yang terletak di “Ring 1”. PT Adaro Indonesia membina program Adiwiyata termasuk aspek penguatan kurikulum, kelembagaan dan bantuan fasilitas pendidikan. Bidang ekonomi rombongan mengunjungi salah satu UMKM binaan PT Adaro Indonesia yang memproduksi snack khas Kabupaten Tabalong termasuk amplang (krupuk ikan). Kegiatan yang dibantu antara lain pengadaan peralatan untuk meningkatkan produksi dan pengemasan serta distribusi pemasaran.
Disamping itu PT Adaro Indonesia juga memfasilitasi berdirinya setra penjualan makanan dan kerajinan khas daerah yang diberi nama POKTA (Pusat Oleh-Oleh Khas Tabalong). POKTA merupakan outlet dari UMKM baik binaan PT Adaro maupun bukan. Terletak di lokasi yang sangat strategis di pusat kota Tanjung dan cukup banyak dikunjungi konsumen. Pada POKTA ini dijual batik dengan motif khas Tabalong berornamen buah langsat, atau dikenal dengan Batik Langsat. (Sumber : Rudi Dungani)