Dari Kebun Tomat ke Toko Online
[:id]Penulis : Dr. M. Yusuf Abduh dan Indira Tjokorda
Pada bulan Mei 2019, Kelompok KeilmuanAgroteknologi dan Teknologi Bioproduk(KK-ATB) mulai bekerjasama dengan petani tomat di Perkebunan Cigelang, Desa Pemulihan, Sumedang dalam rangka implementasi kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Program Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Dan Inovasi ITB.
Penelitian ini diketuai oleh Dr. Muhammad Yusuf Abduh dan didukung oleh Dr. Ir. Robert Manurung, Dr. Rijanti Rahaju, Dr. Aep Supriyadi, Khairul Hadi Burhan, MT, Mochamad Firmansyah, ST., MSidan Tjokorda Istri Indira, ST. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanamantomat di Perkebunana Cigelang dengan bantuan lebah tanpa sengat (Tetragonula Laeviceps) sebagai agen penyerbukan.
Pengamatan dilakukan pada dua lahan tomat terpisahyang dimiliki oleh Pak Udin di Perkebunan Cigelang dengan jumlah total tanaman yang sama, satu lahan diberikan perlakukan lebahtanpa sengatdan lahan lainnya dibiarkan seperti biasa akan tetapi keduanya sama-sama tidak diberikan pestisida. Pengamatan yang dilakukan antara lainadalah perhitungan jumlah buah dan bunga pada tanaman sampel setiap 2 minggu sekali serta perhitungan jumlah dan berat tomat pada saat dipanen.
Sejauh ini sudah dilakukan sebanyak 2 kali panen. Panen pertama dilakukan pada tanggal 22 Juni 2019 dan 26 Juni 2019 dimana panen pertama menghasilkan 200 kg tomat dan panen kedua menghasilkan 172 kg tomat. Panen terakhir menunjukkan bahwa lahan yang diberikan lebah dapat menghasilkan tomat yang lebih banyak dibandingkan lahan yang dibiarkan tanpa lebah yaitu 95 kg dibandingkan dengan 77 kg. Untuk mengetahui lebih jauh pengaruh perlakukanlebahtanpa sengat pada perkebunan tomat, selanjutnya akan dilakukan analisis lain seperti besar biomassa tomat dan nutrisi buah tomat untuk dibandingkan antara hasil kedua lahan tersebut.
Hasil panen pertama dari penelitian ini kemudian dibawa ke ITB Jatinangor untuk dikemas dan dibagikan kepada dosen dan tenaga kependidikan di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)ITB. Sebagian buat tomat yang dipanen diolah menjadi jus tomat segar yang kemudian dibagikan kepada mahasiswa ITB Jatinangor dan jamaah Masjid Al-Jabbar sebagai bentuk sosialisasi hasil penelitian yang sudah dan sedang dilakukan oleh para peneliti di KK-ATB.
Selain itu, penelitian ini juga bekerjasama dengan Bio-N dan Locarvest untuk membantu memasarkan buah tomat bebas pestisida yang sudah dikemas dengan baik kepada masyarakat di sekitar Bandung. Pihak Bio-N dan Locarvest sangat antusias untuk memasarkan tomat sayur milik Pak Udin karena rasanya yang manis dan bebas pestisida. Pihak Locarvest yang juga memiliki toko Onlinemenyampaikan keinginannya untuk membantu memasarkan produk tanaman lain selain tomat untuk memenuhi kebutuan masyarakat di Bandung.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi langkah awal penerapan tekonologi tepat guna yang sedang dikembangkan oleh KK ATB khususnya yang terkait dengan lebah tanpa sengat untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan juga menghasilkan bioporoduk lainnya seperti propolis dan madu. Kerjasama yang sudah dinisiasi dengan Pak Udin, Bio-N dan Locarvest juga diharapkan terus berlanjut untuk mendukung visi SITH dalam mendorong pengembangan bioindustri berbasis kekayaan hayati Indonesia.
[:]