Kerjasama Penelitian SITH ITB dan PT Alternative Protein Indonesia untuk Pakan Hewan Ternak
BANDUNG, SITH.ITB.AC.ID – Jumat, 24 Januari 2020 lalu SITH ITB melakukan teleconference dengan PT API (Alternative Protein Indonesia) dalam rangka membahas kerjasama penelitian di bidang pakan untuk hewan ternak yang berasal dari larva BSF (Black Soldier Fly) untuk unggas, ikan, dan udang. Kegiatan ini dipimpin oleh Helena Lalogianni selaku direktur PT API dan Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, Ph.D selaku dekan SITH ITB. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Rekayasa Pertanian Dr. Ir. Mia Rosmiati dan beberapa dosen Rekayasa Pertanian seperti Dr. Agus Dana Permana, Ramadhani Eka Putra, Ph.D., dan Dr. Ima Mulyama Zainuddin.
PT API telah melakukan penelitian untuk membiakkan BSF selama lebih dari 3 tahun di Indonesia yaitu di Purwakarta (Jawa Barat) dan Simalungun (Sumatra Utara). Saat ini PT API fokus pada penelitian pengurangan residu limbah pertanian yang dihasilkan dari proses budidaya kelapa sawit yang menghasilkan limbah tandan buah kosong dan palm kernel meal yang memiliki nilai gizi dan komersial yang rendah. PT API telah mampu mengembangkan proses fermentasi limbah tandan buah kosong kelapa sawit untuk menghasilkan 10% protein dari proses pembiakkan larva BSF dimana jika tidak diberikan perlakuan hanya dapat menghasilkan 2% protein. Hingga saat ini PT API masih berupaya untuk meningkatkan kadar protein hingga mencapai lebih dari 18% serta mengidentifikasi mikroba yang baik untuk proses fermentasi tandan buah kosong agar lebih mudah dikonversi oleh larva BSF. Berdasarkan hasil penelitian tersebut memungkinkan untuk membuat pakan ternak yang berasal dari biomassa larva BSF.
Dari hasil penelitian tersebut PT API mendiskusikan beberapa topik penelitian yang disesuaikan dengan mata kuliah yang dipelajari pada program studi yang terdapat di SITH ITB. Terdapat beberapa bahasan utama untuk topik penelitian tersebut, yaitu (a) Pengaruh pemberian pakan BSF terhadap morfologi, fisiologi, dan nutrisi yang terkandung pada BSF, (b) Analisa residu/sisa pakan BSF terkait fungsinya sebagai bio-fertilizer, (c) Hasil produksi kitin dari proses operasional PT API, dan (d) Studi sifat antimikroba yang terkandung dalam BSF untuk melihat dampak pertumbuhan dan perkembangan ikan atau unggas dalam uji coba pakan.
Kedua belah pihak menyambut antusias untuk kerjasama penelitian tersebut dan berharap dengan adanya kolaborasi penelitian ini dapat meningkatkan kualitas dan hasil riset, terdapat mahasiswa yang melaksanakan kerja praktik di PT API, serta mahasiswa tertarik untuk memilih topik tugas akhir penelitian yang sesuai dengan tema yang telah didiskusikan. Kemudian dari kerjasama penelitian ini diharapkan ke depan ITB dan PT API dapat menghasilkan hasil penelitian yang memiliki manfaat yang besar untuk permasalahan pengolahan limbah hasil pertanian dan mandiri dalam menghasilkan pakan untuk hewan ternak di Indonesia.