KK ATB Selenggarakan Diseminasi Aplikasi Pompa Gelembung Mikro (Microbubble) guna Tingkatkan Hasil Panen Kelompok Tani Hidroponik di Jatinangor
Sumedang – Jumat, 19 Agustus 2022 Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK ATB), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, selenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada kelompok tani hidroponik di sekitar area kampus ITB Jatinangor. Kegiatan tersebut merupakan diseminasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui demonstrasi dari pemasangan pompa gelembung mikro (microbubble) di plot hidroponik sejak bulan April 2022. Tim pengabdian masyarakat tersebut dipimpin Dr. Aep Supriyadi sebagai ketua pelaksana (Gambar 1). Tim ini beranggotakan tim dosen, yaitu Khairul Hadi Burhan, MT dan Mochamad Firmansyah, M.Si, serta didampingi oleh asisten yang terdiri dari alumni dan mahasiswa program studi Rekayasa Pertanian, yaitu Danur Wenda, ST., Billy Chrystanto dan Nanda Qonita Shafira.
Acara diawali dengan pembukaan dan penjelasan umum mengenai kegiatan diseminasi pengabdian kepada masyarakat. Acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan oleh ketua kelompok tani hidroponik Melactucasuhunan, Bapak Bahruddin, yang merupakan mitra utama kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan terima kasih kepada pihak SITH ITB yang telah berkenan menjalin kerjasama pengabdian masyarakat dengan kelompok tani yang dipimpinnya. Selain itu, Bahruddin juga menegaskan tentang pentingnya kerjasama antara institusi Pendidikan Tinggi dengan para petani dalam rangka mengembangkan sistem pertanian yang lebih baik, terutama pertanian perkotaan dan hidroponik. Hal ini dinilai sangat penting sebagai upaya memajukan pertanian di Indonesia.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dan diskusi hasil penelitian mengenai aplikasi pompa gelembung mikro (microbubble) pada sistem budidaya hidroponik oleh Dr. Aep Supriyadi (Gambar 2). Dalam pemaparannya, Dr. Aep menjelaskan manfaat dari aplikasi pompa microbubble yang dapat memperbaiki sistem aerasi, kondisi fisik media tumbuh dan juga penyerapan nutrisi pada tanaman kangkung yang dibudidayakan secara hidroponik. Dengan penerapan pompa microbubble yang dilengkapi dengan venturi, terjadi peningkatan berbagai parameter fisik dari media tanam, di antaranya adalah kadar oksigen terlarut atau dissolved oxygen (DO), kadar padatan terlarut atau total dissolved solid (TDS), dan konduktivitas elektrik atau electro conductivity (EC). Parameter tersebut berpengaruh baik terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen komoditas kangkung yang ditanam. Dengan demikian, peningkatan kualitas dan hasil panen tersebut mampu meningkatkan juga pendapatan para petani hidroponik.
Terakhir, acara ditutup dengan foto bersama serta peragaan pemasangan pompa gelembung mikro dalam instalasi hidroponik rakit terapung di area instalasi budidaya hidroponik (Gambar 3). Instalasi sistem budidaya hidroponik kelompok tani Melactucasuhunan berlokasi di atap di rooftop (atap gedung) bangunan sekolah MTs Darul Hufadz, Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor. Para peserta melihat langsung cara pemasangan pompa microbubble serta mekanisme kerjanya. Selain itu, para peserta juga melihat hasil panen tanaman kangkung yang telah dipasangkan pompa microbubble di dalam media tanamnya. Dimana, hasil tersebut lebih baik dibandingkan tanpa pemasangan pompa microbubble. Acara ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk para petani hidroponik di sekitar kampus ITB Jatinangor, juga sebagai langkah awal pemutakhiran pertanian di Indonesia.