Mini Workshop Ramu Rasa & Rupa: Kolaborasi Multidisiplin untuk Inovasi Camilan Sehat dari Ubi Cilembu
BANDUNG — sith.itb.ac.id. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) bersama Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) menyelenggarakan pengabdian masyarakat untuk eksplorasi dan inovasi pangan. Kegiatan ini dikemas dalam kegiatan Mini Workshop Ramu Rasa & Rupa yang dilaksanakan pada 19 Agustus – 30 September 2025.
Mini Workshop Ramu Rasa & Rupa hadir sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan kolaboratif lintas disiplin untuk eksplorasi dan inovasi pangan. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara SITH dan Design Ethnography Lab, FSRD ITB. Dua penggagas utama, Dr. Maya Fitriyanti (SITH) dan Dr. Meirina Triharini (FSRD), melihat bahwa pangan dapat menjadi ruang pertemuan yang menarik antara ilmu sains, teknologi, dan desain. Tak hanya melibatkan akademisi, workshop ini juga bekerja sama dengan guru dan siswa SDN 127 Sekeloa Bandung serta dapur kolaboratif Lab. Pangan Bandung.

Peserta Workshop Bersama Siswa SDN 127 Sekeloa Bandung
Tujuan utama kegiatan ini adalah memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkreasi menciptakan camilan sehat berbasis pangan lokal. Peserta tak hanya memperoleh wawasan teoretis melalui kuliah terkait desain dan pangan dari berbagai narasumber, tetapi juga merasakan pengalaman langsung melalui kunjungan sekolah, praktik memasak, eksplorasi ide, hingga pembuatan prototipe. Dalam prosesnya, mereka akan didampingi para dosen dari SITH dan FSRD sebagai mentor. Kelancaran kegiatan ini juga tidak terlepas dari bantuan asisten kegiatan dari SITH dan FSRD (Karin, Joshua, Clara, Caitlyn, dan Nuri).
Gagasan workshop ini lahir dari keinginan tim penyelenggara menjembatani tiga ranah (desain, sains, dan teknologi) terkait eksplorasi dan inovasi pangan yang dikemas dalam satu wadah kreatif. Ubi Cilembu dipilih sebagai bahan utama karena kekhasannya sebagai komoditas lokal Jawa Barat. Rasanya yang manis alami, kandungan gizinya yang baik, serta potensinya untuk diolah menjadi produk bernilai tambah. Hal ini juga sejalan dengan semangat keberlanjutan dan pemberdayaan pangan lokal. Selama kegiatan, para mahasiswa berdiskusi dengan siswa, guru, dan orang tua di SDN 127 Sekeloa Bandung untuk memahami preferensi makanan anak-anak sekaligus menguji ide camilan sehat yang dikembangkan. Peserta juga berkesempatan melihat langsung program Makan Bergizi Gratis untuk mengamati menu dan kebutuhan gizi anak.

Peserta workshop berdiskusi dengan siswa SDN 127 Sekeloa Bandung
Workshop ini terbuka bagi mahasiswa dari berbagai program studi. Mereka dapat mengikuti secara individu maupun dalam kelompok kecil. Menurut Dr. Maya dan tim, justru keragaman latar belakang ilmu, mulai dari desain, teknologi pasca panen, mikrobiologi, hingga teknik, diharapkan memperkaya ide dan melahirkan inovasi camilan berbasis ubi Cilembu dengan teknik pengolahan yang beragam.
Kegiatan ini disambut baik oleh mahasiswa. Pendaftar berasal dari berbagai program studi, di antaranya Desain Produk, Teknologi Pasca Panen, Mikrobiologi, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Hayati, Teknik Pangan, hingga Teknik Mesin. Peserta begitu antusias dalam mencoba hal baru, belajar langsung dari praktisi, sekaligus mendapatkan pengalaman unik di luar ruang kuliah. Selain menambah wawasan, kegiatan ini juga memberi peluang bagi mahasiswa untuk terlibat dalam Proyek Independen.

Peserta Workshop saat Berkolaborasi dengan Lab. Pangan Bandung
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang belajar yang kolaboratif dan menyenangkan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi ide-ide kreatif dalam pemanfaatan pangan lokal. Ubi Cilembu hanyalah awal; ke depan, kegiatan ini direncanakan menjadi agenda rutin dengan fokus pada komoditas pangan lokal lainnya. Harapannya, dari ide sederhana mahasiswa bisa lahir manfaat bagi masyarakat luas,” tutur Dr. Maya dan Dr. Meirina.
Kontributor: Fauzia Ayu Lestari Bioteknologi 21124306
Editor: I Dewa M. Kresna