Selamat datang di website Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB).
Di tengah tantangan global yang semakin mendesak – mulai dari krisis pangan hingga perubahan iklim, dari ancaman kesehatan masyarakat hingga pelestarian megabiodiversitas – bioteknologi dan ilmu hayati menjadi garda terdepan dalam menghadirkan inovasi berkelanjutan, yang membawa harapan bagi generasi mendatang untuk menjawab berbagai tantangan ini.
Sejak berdiri pada tahun 2006, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB) hadir sebagai institusi akademik yang berkomitmen untuk menggali, mengembangkan, dan melestarikan kekayaan hayati Indonesia melalui pendidikan, riset, inovasi, serta pengabdian kepada masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, SITH terus mendorong transformasi hasil riset menjadi solusi aplikatif yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. Didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan jaringan kemitraan yang luas, SITH memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam pengembangan biodiversitas dan bioindustri nasional, sekaligus berkontribusi dalam membangun ekosistem pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan riset di SITH dikembangkan dan dipimpin oleh para dosen serta peneliti yang ahli di bidangnya, yang tergabung dalam delapan Kelompok Keilmuan (KK): Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk, Bioteknologi Mikroba, Ekologi, Fisiologi, Perkembangan Hewan, dan Sains Biomedika, Genetika dan Bioteknologi Molekuler, Manajemen Sumber Daya Hayati, Sains dan Bioteknologi Tumbuhan, serta Teknologi Kehutanan. Sinergi antar bidang keilmuan ini memperkuat kapasitas SITH dalam menghasilkan riset yang unggul, inovatif, dan aplikatif—memberikan kontribusi konkret dalam pengembangan ilmu pengetahuan, penguatan bioindustri nasional, serta solusi terhadap berbagai tantangan keberlanjutan.
Untuk semakin memperkuat peran tersebut di masa depan, SITH telah merumuskan lima pilar strategis 2025–2030 yang selaras dengan Rencana Strategis ITB: kepemimpinan akademik yang inklusif dan reflektif; penguatan riset dan inovasi hayati; integrasi Tridharma melalui Living Lab; internasionalisasi dan peningkatan daya saing global; serta reformasi SDM dan penguatan budaya kerja kolaboratif.
Didukung oleh fasilitas riset yang mumpuni dan lingkungan pembelajaran yang berkualitas, SITH juga berkomitmen mencetak lulusannya yang unggul dan berdaya saing global — insan akademik berintegritas, berwawasan keberlanjutan, dan siap menghadirkan solusi hayati bagi tantangan masyarakat.
Kami mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi dan turut berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan bersama SITH, ITB.
Salam hormat,
Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung