Ekspedisi Bukit Barisan 2011:Gunung Seblat
Pada tanggal 3 Maret s/d 1 April 2011, telah dilakukan eksplorasi kawasan Gunung Seblat, Bengkulu oleh Tim Flora Fauna, yaitu Wulanita Kuswotanti bersama lima orang dari Kopassus dan Kostrad dibantu oleh seorang Polhut. Bengkulu, seperti yang umum diketahui, merupakan tanah yang dianugerahi Tuhan sehingga Rafflesia spp. tumbuh dengan baik dan menjadi ikon propinsi yang terletak di barat Sumatera itu. Propinsi berpenduduk 1.9 juta ini memiliki area konservasi -dalam bentuk taman nasional dan hutan lindung- seluas 74% dari keseluruhan area. Gunung Seblat sendiri sebagian wilayahnya temasuk ke dalam bagian Taman Nasional Kerinci Seblat, yang pengelolaannya dilakukan bersama oleh dua propinsi, yakni Jambi dan Bengkulu.
Jauh dari jamahan manusia, Gunung Seblat masih menjadi habitat bagi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), babi (Sus sp.), siamang, berbagai jenis burung seperti rangkong gading (Buceros vigil), gagak hutan (Corvus enca), serta tumbuhan langka seperti Rafflesia spp. dan bunga bangkai, Amorphophallus spp. Di ketinggian sekitar 1900 mdpl, hamparan Nepenthes spp. menjadi pemandangan yang mampu menguapkan rasa lelah selama pendakian menuju puncak Gunung Seblat (2409 mdpl). Melalui pengelolaan yang terintegrasi, kawasan Gunung Seblat dapat dikembangkan menjadi daerah ekowisata.