Kuliah Umum : Industri Kelapa Sawit dan Tantangan Keberlanjutan
Seri kuliah umum Program Magister Biomanajemen pada bulan November diselenggarakan pada Tanggal 4 November 2016 dengan tema “Industri Kelapa Sawit dan Tantangan Keberlanjutan”. Pada seri kuliah umum ini dihadirkan dua orang narasumber yaitu Bapak Ir. Wawan Hardiwinata, M.Si. dari BPDP (Badan Pengelola Dana Perkebunan) Kelapa Sawit dan Bapak Dr. Elham Sumarga Dosen Anggota Kelompok Keilmuan Ekologi SITH-ITB.
Paparan pertama disampaikan oleh Bapak Ir. Wawan Hardiwinata, M.Si. dengan judul “Future Role of The State in Governing Palm Oil Industry”. Dalam presentasinya beliau mengemukakan upaya pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan yaitu dengan 1) penguatan kriteria untuk produksi minyal kelapa sawit yang berkelanjutan (strenghtening ISPO); 2) pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan secara intensif dan terintegrasi (intensive and integrated land fire preparation); 3) melanjutkan program moratorium pembukaan lahan (continuing moratorium); 4) diversifikasi produk (product diversification); dan 5) small holder development.
Selanjutnya, paparan kedua disampaikan oleh Bapak Dr. Elham Sumarga dengan judul “Keberlanjutan Perkebunan Kelapa Sawit di Lahan Gambut”. Dalam presentasinya beliau mengemukakan konsep berkelanjutan berarti tidak terjadi penurunan produksi (no depletion) dan tidak terjadi penurunan kualitas lingkungan (no environmental degradation). Berdasarkan kajian yang dilakukannya (flood risk modelling), penanaman kelapa sawit di lahan gambut dapat menyebabkan terjadinya penurunan muka tanah (soil subsidence) yang berakibat pada terjadinya banjir dan berujung pada penurunan produktivitas kelapa sawit itu sendiri. Oleh karena itu, pengembangan kelapa sawit di lahan gambut tentu jauh dari konsep berkelanjutan.
Kuliah ini bersifat terbuka untuk umum, sehingga selain dihadiri oleh mahasiswa Program Magister Biomanajemen, mahasiswa SITH lainnya, dosen dan staf akademik di lingkungan SITH juga dihadiri oleh mahasiswa dari perguruan tinggi lain serta siswa/i dari sekolah menengah atas di Bandung.