Kuliah Lapangan Mahasiswa Rakayasa Kehutanan & Rakayasa Pertanian Peserta MK. Teknik Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu di Industri Pengolahan Getah Pinus PGT Sindangwangi Nagreg Bandung
Penulis : Dr. Yoyo Suhaya
SITH.ITB.AC.ID, JATINANGOR – Kuliah Lapangan Mata Kuliah Teknik Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (TP-HHBK) dengan peserta mahasiswa Rekayasa Kehutanan dan Rekayasa Pertanian telah dilakukan di Industri Pengolahan Getah Pinus / Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Sindangwangi Nagreg Bandung pada tanggal 25 Nopember 2017. PGT Sindangwangi merupakan salah satu industri pengolahan getah pinus milik Perum Perhutani di bawah KBM Industri Hasil Hutan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten.
Pada kuliah lapangan ini mahasiswa diberikan pengetahuan bagaimana mengolah getah pinus menjadi produk gondorukem (gum rosin) dan terpentin. Gondorukem (gum rosin) merupakan produk utama hasil pengolahan getah pinus, sedangkan terpentin merupakan produk sampingan (hasil destilasi) dari getah pinus tersebut. Rendemen (output) gondorukem berkisar 58% dan terpentin berkisar 14%, sehingga total produk gondorukem dan terpentin rata-rata sebesar 72% dari total bahan baku getah pinus yang diolah. Sisanya merupakan limbah kotoran (daun, ranting, tatal dan kotoran lainnya yang terbawa ke dalam getah serta kandungan air).
Gambar 1. Kuliah lapangan dan penjelasan dari Pihak Perum Perhutani PGT Sindangwangi
Penjelasan mengenai proses pengolahan di PGT Singangwangi telah dijelaskan oleh Kepala PGT Sindangwangi Bapak Nandang Herdiana, Amd. Menurut penjelasannya bahwa produk getah pinus dari seluruh wilayah pengelolaan hutan di Jawa Barat dan Banten yang berasal dari 13 Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Perum Perhutani yang ada di Jawa Barat dan Banten semuanya di kirim ke PGT Sindangwangi untuk diolah. Total keseluruhan produksi pada tahun 2017 ini ditargetkan sebesar 96.000 ton getah pinus dan target ini optimis bisa dicapai karena hingga saat ini (akhir Nopember) telah diproduksi sebanyak 93.000 ton. Produk Gondorukem (gum rosin) yang diproduksi ini semuanya diekspor keluar negeri terutama ke India.
Gambar 2. Getah pinus sebelum diproses (kiri) dan produk gondorukem (gum rosin) (kanan)
Setelah selesai mengunjungi bagian-bagian yang merupakan tahapan proses pengolahan getah pinus kemudian dilanjutkan diskusi di ruang rapat PGT Sindangwangi, pada kesempatan tersebut selain melakukan diskusi, Kepala PGT Sindangwangi juga memberikan beberapa pertanyaan kuis seputar apa yang sudah dijelaskan selama kunjungan di Pabrik. Setiap mahasiswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan tepat diberikan hadiah berupa sampel gondorukem. (Penulis : Dr. Yoyo Suhaya, S.Hut. MSi Dosen Penanggung Jawab M.K. Teknik Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu SITH-ITB).