Rekayasa Pertanian SITH-ITB Menerima Kunjungan Benchmarking dari Departemen Biokimia IPB
Penulis : Mochammad Firmansyah
JATINANGOR, SITH.ITB.AC.ID – Rabu, 2 Oktober 2019 lalu prodi Rekayasa Pertanian SITH ITB menyambut kedatangan rombongan dari Departemen Biokimia Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka benchmarking program studi dan institusi. Rombongan Departemen Biokimia IPB yang dipimpin oleh Dr. Syamsul Falah selaku kepala departemen biokimia IPB menyampaikan bahwa maksud kedatangan beliau dan rombongan adalah untuk menjalin silaturahim sekaligus untuk benchmarking mengenai sistem pendidikan dan kurikulum yang ada di Rekayasa Pertanian secara khusus, dan ITB secara umum. Para rombongan dari Departemen Biokimia IPB disambut dengan hangat oleh civitas akademika Rekayasa Pertanian SITH ITB yang dipimpin oleh Dr. Mia Rosmiati selaku ketua program studi Rekayasa Pertanian yang bertempat di R. Rapat II Labtek 1A Kampus ITB Jatinangor. Selain dosen Rekayasa Pertanian, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Direktur Eksekutif Bidang Eksternal Kampus ITB Jatinangor, Dr. Taufikurrahman.
Pada pertemuan tersebut, ada beberapa bahasan utama yang menjadi fokus diskusi yaitu mengenai sistem tata kelola Fakultas dan Sekolah, kurikulum, dan riset yang dilakukan masing-masing institusi. SITH ITB secara khusus dan ITB secara umum menerapkan sistem tata kelola Sekolah (Fakultas) yang langsung membawahi Kelompok Keahlian (KK) yang mana menjadi home base bagi para dosen. Kemudian dari KK yang dipimpin oleh ketua KK akan menugaskan masing-masing dosen untuk mengampu mata kuliah sesuai bidang keahlian masing-masing kepada program studi yang ada di SITH sesuai keputusan Wakil Dekan Bidang Akademik (WDA). Lain halnya dengan di IPB yang menerapkan sistem Departemen yang berada di bawah fakultas dan membawahi masing-masing program studi secara langsung. Selain itu dipaparkan juga mengenai stuktur organisasi di ITB oleh Dr. Taufikurrahman selaku Wakil Direktur Eksekutif Bidang Ekternal Kampus ITB Jatinangor. Sesi diskusi semakin menarik pada bahasan kurikulum dan riset di masing-masing perguruan tinggi yang mana membuka peluang besar untuk inisiasi kerja sama institusional untuk waktu mendatang. Kedua pihak yang diwakili oleh masing-masing pimpinan berharap bahwa ke depan baik ITB maupun IPB semain maju dalam hal pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat untuk memajukan Indonesia berdasarkan bidang fokus masing-masing institusi, serta dapat bersaing menjadi World Class University. Kemudian dari kegiatan tersebut diharapkan juga ke depan ITB dan IPB (khususnya departemen Biokimia dengan SITH) dapat berkolaborasi lebih lanjut guna memberikan kemanfaatan yang lebih besar lagi untuk Indonesia.