Let’s Valorize: Kegiatan Pelatihan Budidaya Lalat Tentara Hitam
[:id]Pada tanggal 5 sampai dengan 6 Desember 2019, Kelompok Keahlian Agroteknologi dan Teknologi Bioproduk (KK-ATB) ,SITH-ITB bekerjasama dengan Biorefinery Society (BIOS) dan PT. Global Organik Farm menyelenggarakan kegiatan pelatihan budidaya lalat tentara hitam atau lebih dikenal sebagai black soldier fly (BSF). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sudut pandang BSF dari sisi kelimuan dan inovasi teknologi serta pelatihan budidaya dan pengembangan produk dari biomassa larva BSF. Peserta dari kegiatan ini berasal dari berbagai bidang, mulai dari pengusaha, peternak, akademisi, dokter dan juga dari pemerintahan.
Kegiatan ini dimulai pada tanggal 5 Desember 2019 di Labtek 1A, ITB kampus Jatinangor. Kegiatan hari pertama dibuka dengan kata sambutan dari ketua Ketua Program, Dr. M. Yusuf Abduh dan dibuka oleh Bapak Edy Siswanto, co-founder PT Global Organik Farm. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai BSF dari sudut pandang akademisi yang disampaikan oleh Dr. Agus Dana Permana mengenai bioekologi BSF dan Prof. Dr. Robert Manurung mengenai inovasi budidaya dan produk turunan berbasis BSF. Pemateri terakhir adalah Dr. M. Yusuf Abduh, yang melakukan demonstrasi dan menjelaskan cara pembuatan Maggot Illucens Crispy (MAGIC), yang merupakan produk hasil kerjasama peneliti di KK ATB dengan BIOS. Kegiatan dilanjutkan dengan pengamatan telur BSF menggunakan mikroskop dan simulasi pengeringan BSF dengan menggunakan microwave. Kegiatan di ITB Jatinangor ini kemudian ditutup dengan acara makan siang dan berjejarng.
Tidak berhenti setelah makan siang, acara kemudian dilanjutkan dengan pelatihan budidaya BSF di PT. Global Organik Farm, Margaasih, Bandung. PT. Global Organik Farm merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengolahan limbah organik menggunakan BSF. Perusahaan yang dikepalai oleh Teguh Gunadi Wiriasasmitha ini fokus pada pengembangan BSF yang telah beroperasi dalam skala besar. Pada saat berkunjung ke PT. Global Organik Farm, peserta diajak untuk melihat biopond atau tempat kultivasi larva BSF dalam skala besar. Selain itu peserta juga diajak untuk melihat koleksi kandang BSF sebagai tempat reproduksi BSF di lingkungan PT. Global Organik Farm. Setelah pelatihan dari PT. Global Organik Farm, kegiatan dilanjutkan dengan makan malam bersama di Restoran Sunda Sindang Reret, Bandung. Pada acara ini setiap peserta dipersilakan untuk menceritakan pengalamannya pada sesi sharing. Setiap peserta memiliki background dan pencapaian yang sangat variatif dan inspiratif, mulai dari produksi skala 10 kg/hari hingga 8000 kg/hari.
Pada acara hari kedua, yaitu pada 6 Desember2019, kegiatan dilanjutkan kembali di PT. Global Organik Farm. Pada kegiatan kali ini, materi berfokus pada teknis-teknis dalam budidaya BSF dari Teguh Gunadi selaku pebisnis senior yang sudah bergerak dalam skala industri. Materi yang disampaikan oleh Teguh Gunadi sangat lengkap dan detail, mulai dari treatment pakan untuk BSF, manajemen budidaya BSF, neraca massa dalam produksi BSF, serta tips and trick untuk mempertahankan bisnis BSF. Peserta yang mengikuti pemaparan materi ini terlihat begitu aktif dan antusias sehingga kegiatan menjadi sangat menyenangkan. Kegiatan pada acara hari kedua ini ditutup dengan kegiatan rekreasi ke Floating Market dan Farmhouse, Lembang, Bandung Barat.
Menurut Yuliandra Tanjung, salah seorang peserta dari Riau Agroprotein, kegiatan yang dilaksanakan sangat bagus dengan pelayanan yang sangat baik. Kegiatan ini berhasil memberikan ilmu bagi para peserta yang baru akan memulai bisnis di bidang BSF. Kegiatan ini juga berhasil membangun relasi atau inisiasi bagi perkumpulan penggelut BSF se-Indonesia. Beliau berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan 1 tahun sekali dan dapat lebih berkembang lagi dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan lebih luas.[:]