Pemberdayaan Wilayah Siberut Selatan Melalui Pengolahan Sumberdaya Hayati Berkelanjutan
Pada tanggal 12-16 Oktober 2021, tim dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati melaksanakan Pengabdian Masyarakat di Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Tati S. Syamsudin, MS., DEA (Ketua Kelompok Keilmuan Ekologi). Kegiatan ini bekerjasama dengan Jurusan Biologi – FMIPA Universitas Andalas (UNAND) – Padang. Kegiatan yang berjudul “Pemberdayaan Wilayah Siberut Selatan Melalui Pengolahan Sumberdaya Hayati Berkelanjutan” melibatkan staf dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba (Anriansyah Renggaman, Ph.D); mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan yaitu Wais Al Qharni dan asisten akademik KK Ekologi, Rahman Rasyidi. Tim dari jurusan Biologi FMIPA UNAND melibatkan dosen dari Jurusan Biologi FMIPA UNAND (Dr. Mairawita), Ketua jurusan dan dosen-dosen dengan berbagai keilmuan beserta kelompok mahasiswa Biologi.
Pelaksanaan pada tanggal 13 Oktober dimulai pada pagi hari jam 09, selain dihadiri oleh tim Peng Masy ITB – UNAND, dihadiri Pak Camat Siberut Selatan (Pak Hijon), pak Kepala Desa Mailepet (Pa Alexius) dan aparat Desa serta warganya yang diwakili oleh kelompok ibu-ibu. Kegiatan dimulai dengan perkenalan berupa sambutan, dari FMIPA UNAND dari ITB dan peresmian dimulainya kegiatan oleh pa Camat Hijon.
Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah menerapkan hasil penelitian melalui pelatihan dalam hal 1) mengolah sumber daya hayati lokal sehingga menjadi produk bernilai ekonomi, 2) melatih masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Pelatihan diselenggarakan pada beberapa kelompok masyarakat, yaitu kelompok ibu-ibu PKK desa Maileppet dan pada kelompok siswa dan siswi (SMP & SMA) di Siberut Selatan.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu pelatihan pembuatan kecap ikan kepada kelompok ibu-ibu PKK desa Maileppet Kab. Kep. Mentawai. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan juga demonstrasi kepada ibu-ibu PKK tentang metode alternatif pengolahan ikan yang tidak laku terjual sehingga ikan-ikan tersebut dapat diawetkan melalui proses fermentasi menjadi produk olahan lain (kecap ikan) yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan. Kecap ikan yang dihasilkan pun diharapkan nantinya dapat dijual sebagai produk khas ataupun cinderamata dari desa Maileppet Kab. Kepulauan Mentawai. Kegiatan dipandu oleh pa Ariansyah, PhD dan ibu Prof. Tati dari ITB. Pengolahan ikan yang lain yaitu cara pembuatan ikan budu dipandu oleh ibu Nurmiati (Biologi -UNAND). Selain itu diperkenalkan bahan olahan berbasis sagu dengan mengenalkan produk (contoh kue dan panganan dari sagu) yang bisa dicicipi oleh semua peserta.
Selain itu, ibu-ibu PKK juga diberikan pengenalan mengenai metode pengolahan limbah organik yang dihasilkan pada lingkungan rumah tangga yang merupakan hasil kegiatan pengolahan sumber daya ataupun aktivitas sehari-hari. Metode pengolahan yang dikenalkan adalah metode pengomposan yang dapat diaplikasikan pada berbagai macam limbah organik dan jika dilakukan dengan benar akan terjadi peningkatan suhu yang dapat membunuh mikroorganisme patogen. Selain itu, produk dari proses pengomposan ini adalah pupuk organik (kompos) yang dapat digunakan sebagai nutrisi bagi tanaman pertanian dan perkebunan sehingga masyarakat dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia pada proses budidaya tanaman pertanian dan perkebunan. Proses pengomposan ini penting dilakukan dalam upaya untuk menjaga kesehatan lingkungan dalam jangka panjang.
Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan generasi muda adalah pengenalan jenis-jenis sampah dan pemanfaatannya. Kegiatan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Siberut Selatan. Kegiatan dilakukan bersama dipandu oleh Rahman Rasyidi dan Wais Al Qharni (ITB) beserta Dr. Aadrean dan Dr. Gusmardi (Universitas Andalas) secara interaktif. Materi yang dibahas mulai dari jenis-jenis sampah yang sering ditemui terutama di sekolah, rumah dan pesisir/pantai terutama terkait limbah anorganik (diantaranya kantung-kantung plastik) yang waktu luruhnya lama. Kegiatan ini disertai praktik, bersama-sama peserta mengumpulkan dan memilah sampah di sekitar sekolah berdasarkan kategori: organik, kertas, plastik, logam, dan kaca. Selain itu, tim dari Universitas Andalas juga memaparkan beberapa kreasi kesenian yang merupakan olahan dari sampah plastik. Dengan begitu, diharapkan siswa SMP Negeri 1 Siberut Selatan dapat lebih memahami dan mengaplikasikan materi tentang pengenalan dan pengolahan sampah di kehidupan sehari-hari
Sejalan dengan pertamabahan penduduk kedepan. Diharapkan masyarakat Kecamatan Siberut Selatan khususnya, umumnya Kab. Kep. Mentawai lebih memahami cara mengelola dan mengolah sumber daya hayati serta limbah yang dihasilkan, sehingga lingkungan terjaga dan mungkin bisa menghasilkan produk yang bermanfaat. Selain itu, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi pengolahan sumber daya hayati.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini di dukung dan didanai oleh LPPM ITB & LPPM UNAND dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai serta Balai Taman Nasional Siberut