BANDUNG, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan audiensi dan silaturahmi bersama Asosiasi Biochar Indonesia International (ABII) secara daring pada Selasa 24/2/2024.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan asosiasi yang bergerak dalam bidang biochar bagi sektor pertanian. Asosiasi ini dibentuk sebagai wadah kolaboratif bagi para anggota yang berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, praktisi, hingga perusahaan.

Biochar merupakan bentuk arang stabil dan kaya akan karbon yang dihasilkan melalui proses pirolisis, yaitu pemanasan bahan organik dengan kadar oksigen rendah. Biochar ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan tanah untuk meningkatkan kesehatan tanah. Selain diaplikasikan pada tanah, biochar juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, filtrasi air, hingga bahan pengisi konstruksi yang ramah lingkungan.

Visi dari ABII adalah untuk melakukan mitigasi perubahan iklim, meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung stabilitas ketahanan pangan. ABII berkomitmen untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui penghapusan dan pengurangan karbon dengan produksi biochar. ABII juga fokus dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendekatan sosial ekonomi yang berkelanjutan. Dalam mendukung ketahanan pangan, asosiasi ini berkomitmen untuk mengembangkan produk biochar unggul untuk praktik pertanian dan perkebunan yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, asosiasi ini juga berdedikasi membantu pemerintah dalam memantau dan menjadi database untuk produksi biochar di Indonesia serta memastikan biochar yang beredar memenuhi standar biochar.

ABII melihat adanya peluang untuk bekerja sama dengan SITH ITB dalam pengembangan dan pemanfaatan biochar dalam bidang agrikultur. Kerja sama dengan SITH ITB nantinya akan membuka peluang bagi mahasiswa dan peneliti untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan penelitian kolaboratif.

SITH ITB menyambut gembira pengenalan ABII tersebut dan terbuka dalam menjalin kerja sama guna mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi.

Kontributor : Fauzia Ayu Lestari 21124306
Editor : Ardhiani K Hidayanti