Enter your keyword

SITH ITB Dorong Inovasi Lingkungan dalam Musrenbang Kota Bandung 2025–2029

SITH ITB Dorong Inovasi Lingkungan dalam Musrenbang Kota Bandung 2025–2029

BANDUNG, sith. itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) tampil sebagai motor penggerak utama dalam mendorong kerja sama antara ITB dan Pemerintah Kota Bandung pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)  RPJMD 2025–2029 dan Musrenbang RKPD 2026, yang digelar di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Senin (28/4/2025).

Kegiatan ini menandai langkah konkret dalam membangun sinergi antara keilmuan dan kebijakan publik, khususnya dalam upaya merancang pembangunan Kota Bandung yang lebih berkelanjutan. SITH ITB menjadi penginisiasi kolaborasi ini melalui pendekatan transdisiplin yang melibatkan berbagai key stakeholders di Bandung, meliputi akademisi lintas bidang, pemerintah daerah, serta komunitas masyarakat.

 

Salah satu inisiatif nyata dari SITH ITB adalah pembentukan Tim Teknis Pengelolaan Sampah ITB, yang diketuai oleh Prof. Ir. Ramadhani Eka Putra, M.Si., Ph.D. Bersama para dosen lainnya, tim ini menawarkan solusi berbasis sains dan teknologi dalam mengatasi permasalahan persampahan kota. Pendekatan yang digunakan tidak hanya ilmiah dan teknis, tetapi juga mempertimbangkan aspek sosial dan kebijakan, sehingga menghasilkan solusi yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

Melansir dari website ITB, Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., turut menegaskan bahwa ITB – melalui satuan kerja bersama SITH – tengah memantapkan perannya sebagai universitas generasi keempat. ITB diharapkan menjadi garda depan dalam penerapan hasil riset dan inovasi untuk menyelesaikan persoalan-persoalan nyata di masyarakat. Rektor menekankan bahwa komunikasi terbuka antar pemangku kepentingan adalah kunci dalam menjalankan kolaborasi ini. “ITB membutuhkan ruang untuk mengontekstualisasi keilmuan kami, dan kerja sama seperti inilah yang membuka jalan ke arah itu,” jelasnya.

Selain pengelolaan sampah, SITH ITB juga aktif mendukung pengembangan solusi untuk isu-isu strategis lainnya yang berkaitan dengan keberlanjutan kota. Isu-isu ini mencakup  konservasi sumber daya alam, sistem pangan perkotaan, serta integrasi keanekaragaman hayati dalam perencanaan tata kota. Melalui kolaborasi yang terus dikembangkan, SITH ITB berkomitmen untuk menjadikan ilmu hayati sebagai pilar dalam pembangunan kota yang adaptif, tangguh, dan berkelanjutan.

Dengan menjadikan lingkungan sekitar sebagai laboratorium hidup, SITH ITB tidak hanya berkontribusi untuk Bandung, tetapi juga membuka jalan bagi model pembangunan berbasis sains yang bisa diterapkan di berbagai kota di Indonesia maupun di tingkat global.

Kontributor : Sulthon Aqil Muhana 21323302

Editor : Jeprianto Manurung

X