SITH ITB Tandatangani Kerja Sama dengan Bapperida Kalimantan Tengah untuk Kembangkan Sentra Industri Kecil dan Menengah
Bandung, sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Ruang Rapat Gedung Labtek XI ITB (8/5/2025). Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Kontrak Kerja Sama (KKS) dilakukan oleh Dekan SITH ITB, Prof. Dr. Endah Sulistiyawati dan Endy, ST., MT, Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Bapperida Provinsi Kalimantan Tengah.
Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk kajian tentang Peta Jalan Pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah (Sentra IKM) Berbasis Rantai Pasok di Kalimantan Tengah
Kerjasama antara SITH dan Bapperida memiliki beberapa tujuan, antara lain: menyusun peta jalan pembangunan sentra IKM berbasis hilirisasi produk ikan lokal di Kalimantan Tengah; meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk olahan ikan lokal; memperkuat rantai pasok ikan lokal dari hulu ke hilir agar lebih efisien dan berdaya saing; menghubungkan industri perikanan lokal dengan pasar regional, nasional, dan internasional.
Penandatanganan ini turut dihadiri oleh tim dosen SITH ITB, diantaranya Prof. Dr. Dea Indriani Astuti, Maya Fitriyanti, S.Si., M.T., Ph.D., Dzulianur Mustla, S.Si., Ph.D., dan Dr. Donny Kusuma Hardjani, S.Pt., M.Si.
Inisiatif kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam upaya pengembangan potensi perikanan di Kalimantan Tengah melalui pendekatan industrialisasi skala kecil dan menengah yang terintegrasi dengan rantai pasok yang kuat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen Bapperida Kalimantan Tengah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya lokal secara berkelanjutan.
Bagi SITH ITB, keterlibatan dalam kajian ini juga mencerminkan komitmen untuk mengaplikasikan keilmuan hayati dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah secara nyata, salah satunya adalah mengelola potensi sumber daya secara optimal.
Reporter: Raihanah Yurizka Kinanti (Biomanajemen, 21324006)
Editor: Ardhiani Kurnia Hidayanti