Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) BPVP dengan SITH ITB (Dok. Wanda Mutiara C)

BANDUNG, sith.itb.ac.id  — Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB menerima kunjungan dari delegasi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lembang, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua institusi pada hari Senin (26/5/25). Kerja sama ini difasilitasi oleh Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Hayati (PSDH) SITH.

BPVP Lembang, yang sebelumnya dikenal sebagai Balai Latihan Kerja (BLK), merupakan lembaga pelatihan vokasi yang memiliki fokus di bidang pertanian dan pariwisata. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang sinergi antara dunia akademik dan dunia pelatihan vokasional, dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia.

Dekan SITH ITB, Prof. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., menyampaikan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Potensi kolaborasi antara BPVP dan SITH sangat besar. SITH dapat berperan dalam penyelenggaraan pelatihan yang memperluas jangkauan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, juga dibahas kemungkinan untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan para instruktur BPVP dengan teknologi terkini,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Donny Kusuma Hardjani, S.Pt., M.Si., dosen SITH ITB yang juga merupakan pelaksana program kerja sama ini, menekankan pentingnya kolaborasi strategis tersebut. “Kerja sama antara SITH ITB dan BPVP Bandung Barat merupakan langkah strategis dalam penyelenggaraan pelatihan, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia. Ini tidak hanya berbasis keilmuan, tetapi juga terstandarisasi secara nasional dan relevan dengan kebutuhan masyarakat, industri, dan dunia kerja,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pelatihan vokasi seperti ini dapat menjadi model kolaborasi ideal. “SITH ITB dapat berkontribusi dalam pengembangan materi pelatihan berbasis ilmu pengetahuan terkini, sementara BPVP memberikan masukan terkait kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Sinergi ini akan berdampak signifikan dalam menciptakan SDM yang unggul, adaptif, dan siap bersaing secara profesional.”

Penandatanganan PKS ini menandai awal dari kolaborasi jangka panjang yang diharapkan memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kapasitas masyarakat dan dunia kerja di Indonesia.