BANDUNG—sith.itb.ac.id – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) turut berpartisipasi dalam forum internasional 2025 APAC Health and Life Sciences Summit – Spotlight Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta pada Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi SITH ITB sebagai mitra strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional.

Forum bergengsi ini mempertemukan pemangku kepentingan dari kalangan akademisi, pelaku industri, komunitas, dan pemerintah se-Asia Pasifik. Dengan mengangkat tema percepatan transformasi sistem kesehatan Indonesia, forum ini juga menyoroti peluang kolaborasi regional dalam menghadapi tantangan kesehatan global.

Beberapa isu strategis yang dibahas dalam forum ini antara lain: reformasi kebijakan kesehatan dan dampaknya terhadap industri hayati, penguatan kemitraan regional untuk peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan, inovasi dalam riset serta manufaktur farmasi, pembangunan ekosistem pembiayaan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan, serta investasi di sektor hayati untuk pengembangan produk unggulan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, SITH ITB diwakili oleh Bapak Husna Nugrahapraja, Ph.D. Menurut beliau, partisipasi SITH ITB dalam forum ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara akademisi, pemerintah, dan industri dalam upaya transformasi sistem kesehatan di Indonesia.

“Keikutsertaan SITH ITB dalam 2025 APAC Health and Life Sciences Summit – Spotlight Indonesia menjadi momentum penting untuk membangun kolaborasi regional yang dapat mendorong inovasi kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Kami memperoleh banyak wawasan dan peluang kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk para inovator dan investor dari kawasan Asia Pasifik,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Husna menekankan bahwa keterlibatan aktif SITH ITB dalam forum ini sejalan dengan komitmen institusi untuk berkontribusi dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi hayati guna mendukung sistem kesehatan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Diharapkan, partisipasi ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi strategis lintas sektor dalam mewujudkan masa depan kesehatan yang lebih inklusif, inovatif, dan berdampak luas bagi masyarakat Indonesia maupun kawasan Asia-Pasifik.

Kontributor : Fauzia Ayu Lestari, Biologi 21124306
Editor : Rika Wahyuningtyas